Tanpa terasa tahapan Bunda Cekatan telah terlalui. Tema menarik yaitu metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu.





Kualitas kupu-kupu tergantung dari setiap masanya yang dijalankan dengan matang.





Sampai di akhir




Sampai juga di akhir sesi Bunda Cekatan dengan berbagai tantangan dan keseruannya. Walau ada rasa kurang puas, karena banyak yang masih belum maksimal dijalani.





Hal yang paling menarik bagi Manda adalah saat kita menerapkan tujuan ke dalam peta pikiran.





Bukan hal yang sederhana. Selalu membutuhkan ketenangan dan menurunkan ego pribadi. Hal yang lebih menantang lagi adalah saat menentukan apa yang saat ini lebih penting.





Ada kalanya Manda merasa diri ini belum terlalu memahami keinginan pribadi. Bias oleh selaga kebutuhan mendesak yang mungkin dilakukan tanpa rasa bahagia.





Berdamai dengan keadaan tidak lebih mudah dari menentukan prioritas.





Tidak jarang skala yang tersusun mendapat cemoohan dari diri sendiri. Setelahnya Manda akan mencoba kembali berdamai dengan diri sendiri.





Belajar Manajemen Waktu





Di awal, Manda menentukan untuk belajar Manajemen waktu dengan matang. Pembuatan bullet journal sebagai media penata waktu dirasa sangat efektif.





Namun konsistensi begitu penting, saat diuji dan gugur, untuk bangun lagi terasa uzur.





Hai pejuang tangguh, mudahkanlah langkahmu menuju perubahan. Sedikit demi sedikit akan terasa dampaknya bila dilakukan secara konsisten.





Masih banyak tugas untuk melatih konsistensi. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Tapi diksi tidak bisa menjadikannya prestasi. Kecuali semua menjadi realisasi. Tanpanya, semua hanya basa basi.





Belajar Berbenah





Belum tuntas dan masih banyak pekerjaan yang menanti. Semua terhenti saat belum sampai garis akhir.





Baru di tengah jalan dan semua terdistraksi. Ah konsistensi, rupanya hargamu mahal di tengah padatnya hari.





Saat bertanya kepada Pavi, katanya perubahannya belum terlalu terasa. Namun ada fasilitas tambahan yang terlihat.





Dari latihan ini, Manda jadi paham, apa yang Pavi pentingkan dalam prioritas berbenah.





Ah komunikasi, betapa dirimu begitu berarti. Darimu kini daku mampu menyusun apa yang perlu lebih diperhatikan.





Mentoship Program





Baru kali ini daku merasa pentingnya teman dalam perjalanan. Entah itu mentor atau rekan, mereka sangat penting untuk kita bertukar pikiran.





Teruntuk mentorku yang cekatan, betapa bahagia bertemu dengan yang telah lebih dulu paham. Langkahku semakin tertata.





Kesibukan memang terasa menggerus asa dan harapan. Tapi tidak apa, kesempatan untuk perbaikan masih di depan.





Teruntuk menteeku yang pantang menyerah. Darimu daku belajar arti bertahan. Kuat dan tangguh melawan deraan. Darimu juga diriku paham memilih prioritas dengan sadar tanpa beban.





Wahai para Bunda Cekatan, selamat meremedial diri setiap harinya. Sesungguhnya latihan ketahanan kita baru dimulai. Saat tiada kawan dan sendirian, menatap komitmen berhadapan.





Kupu - kupu mungil





SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS