Di Bulan juli ini Manda kepincut berat sama drama yang diperankan oleh Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji.
Semua tentang drama ini, gue banget!
Setiap episodenya Manda sempatkan mengulang bagian yang menarik.
Lalu apa sih alasan Manda gak cukup nonton sekali drama ini?
Tema Cerita yang Sulit Dilupakan
Manda selalu suka dengan tema cerita yang disiapkan dengan matang.
Hal ini terlihat dari seberapa detail penyampaian dan eksekusi drama.
It's Okay to Not Be Okay menjanjikan alur cerita yang tidak biasa.
Drama psikologi yang dibalut dengan tema buku dongeng ini sangat unik.
Terutama bagaimana eksekusi visualnya sangat baik. Tidak megah, tapi konseptual. Tidak mewah tapi tepat dan bermakna.
Tapi jangan harap drama ini masuk akal, karena memang semuanya diberi kesan hiperbolis dan berlebihan.
Keunikan Masing-masing Karakter
Setiap karakter dalam drama ini memiliki keunikan yang tidak biasa.
Peran utama perempuannya, Ko Mun Young adalah seorang penulis buku dongeng yang terkenal memiliki kepribadian anti sosial. Meskipun terkesan tidak berperasaan, ternyata ia memiliki luka batin mendalam.
Tidak berbeda jauh dengan peran utama prianya, Moon Gang Tae, seorang perawat di rumah sakit jiwa dengan masa kecil yang pilu.
Moon Gang Tae memiliki seorang kakak lelaki dengan autisme bernama Moon Sang Tae. Peran istimewa ini diisi oleh aktor veteran Oh Jung Se.
Oh Jung Se menampilkan tokoh Moon Sang Tae dengan totalitas. Ditambah chemistry manis dalam Bromance nya dengan sang adik, Moon Gang Tae.
Tidak hanya itu, para karakter pendukungnya pun diperankan dengan jaminan kualitas!
Kim Joo Hun yang biasa berperan sebagai karakter serius, disini menampilkan sisi komedinya. Di awal Manda ngerasa canggung nontonnya. Karena Kim Joo Hun sebelumnya baru jadi direktur nyebelin di drama Dr. Romantic 2, haha.
Selain itu ada karakter Ibu dari Kim Mi Kyung yang memang langganan jadi Ibu di berbagai drama. Kim Mi Kyung berperan sebagai Ibu dari Nam Ju Ri, perawat yang naksir berat sama Moon Gang Tae.
Para perawat, dokter dan direktur Rumah Sakit OK juga memiliki karakter-karakter unik dan menyegarkan!
Sebut saja Kim Chang Wan, dan Jang Young Nam, yang menambah kesan mendalam bagi drama ini.
Eksekusi Visual yang Dramatis
Memadukan olahan CGI dan animasi dengan konsep dongeng fantasi, drama ini terasa begitu magnetik.
Berbagai usaha yang menghasilkan detail yang sangat apik.
Manda berkali-kali dibuat kagum dengan cara drama ini menyampaikan pesan.
Efek-efek khusus dieksekusi matang sesuai mood yang ditampilkan.
Saat menyajikan Kastil Terkutuk, pemirsa mampu merasakan kengerian dan misteriusnya tempat tersebut.
Saat menampilkan kengerian dalam pikiran ataupun mimpi, kita diberikan visual yang sangat menakutkan. Ya, karena itulah yang mereka rasakan.
Adegan recehnya pun dieksekusi dengan niat yang sama, effort agar pemirsa mampu merasakan perasaan para karakternya. Misalnya saat Moon Gang Tae dimuntahi seorang pasien bulimia. Visualisasinya super receh, tapi dapet banget rasanya.
Penampilan cameo pun dieksekusi dengan kerumitan visual yang luar biasa.
Salah satunya penampilan Kwak Dong Yeon sebagai pasien yang menderita manic disorder.
Cara memvisualisasikan delusi yang dialaminya bukan main-main. Mulai dari adegan kecelakaan yang Manda yakin bikin 3D animasinya rumit bukan main.
Pemirsa seolah dibawa ke dalam imajinasi sang pasien, brilliant!
Lagu Tema dan Skor yang Bikin Terngiang
Coba deh dengar lagu-lagu dan skor musiknya. Dapet banget mood yang mau disampaikan!
Drama ini menggunakan musik-musik dan suara yang sangat unik.
Saat sedih dan mencekam terasa sekali, begitu pula nuansa romantisnya.
Banyak Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil
Drama ini sebagian besar menceritakan kehidupan di rumah sakit jiwa Ok.
Setiap pasiennya membawa cerita sendiri yang bisa diambil pelajaran.
Pemirsa juga diajak berempati bahwa kita tidak bisa memberi label pada mereka yang memiliki gangguan kejiwaan. Karena pada setiap orang, seperti di cerita ini, perawatnya pun punya luka di jiwanya.
Kisah-kisah luka masa kecil ini, membuat Manda interospeksi diri. Apakah selama ini Manda termasuk yang sering memberi luka atau bahagia.
Hal ini menjadikan Manda bersemangat untuk lebih baik lagi membersamai tumbuh kembang putri-putri Manda.
Pemilihan Dialog yang Dalam dan Quotable
Banyak banget kalimat dialog yang bisa dijadikan meme untuk seliweran di sosial media.
Beberapa dialog ini terasa begitu dalam sampai menyusup ke dalam hati.
Trauma harus dihadapi, bukan dirangkul dari belakang - Ko Moon Young
Dialog ini begitu memberi kesan tangguh, dan mengajak kita untuk tidak berkeluh kesah atas trauma.
Hanya mereka yang menderita yang mengerti penderitaan - Direktur Oh Ji Wang
Dialog Direktur Rumah Sakit OK ini sangat membuat kita berempati. Terkadang kita tanpa sadar merasa lebih tahu penderitaan orang lain dan menjadi kurang simpati. Padahal dalam satu kasus yang sama pun pasti ada perbedaan yang tidak bisa digeneralisasi.
Beberapa saat lalu juga quote "Di dunia ini, semua Ibu itu Pendosa" mampu menohok dan membuat para Ibu yang menontonnya tersedu.
Drama ini sendiri memang seakan mengangkat kritik kepada orang tua yang menoreh luka kepada anak-anaknya.
Selain itu drama ini memberi pesan tidak apa-apa untuk terluka, tidak apa-apa bila kita memiliki gangguan mental, juga tidak apa-apa untuk berbeda.
Semua bisa diatasi dengan solusi tanpa menghakimi. Dari drama ini kita diajak untuk memahami cara berempati.
It's Okay to Not Be Okay, Bunda
Add your comment