Bunda Produktif Photo by cottonbro from Pexels
Bunda Produktif | Pexels.com


Bismillah,

Hai hai!

Dalam pendalaman sebuah passion, ternyata selain konsistensi ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Bagi pemilik passion atau hobby beragam, bisa mulai produktif dengan memulainya dari satu passion. Seringnya kita sulit untuk memutuskan satu hal sebagai fokus, terutama ketika semakin banyak memiliki prioritas. Bagi ibu muda, menekuni passion mungkin bukan prioritas, tapi silahkan dicoba, dan rasakan sensasinya, yeay!

Beberapa kali Manda mendapat pertanyaan, Manda bagaimana akhirnya menemukan passion yang ingin ditekuni? Apa saat Manda memilih jurusan kuliah sudah mantap dengan passion desain?

Jawabannya : tidak selancar itu Samantha

Ada kalanya, bahkan sering, krisis kepercayaan diri menggerus keyakinan terhadap jalan yang sudah dipilih. Ada masanya, melihat rumput tetangga yang hijau meluluh lantahkan progres yang sungguh-sungguh dibangun.

Lalu bagaimana? Pilih! Pilih kembali, mau bertahan atau mau selesai. Ingat lagi sebanyak apa kita menginginkannya.

Berikut tips dari Manda untuk memaksimalkan passion menjadi produktif.


1. Pilih satu dan tekun pada pilihan tersebut

Suatu hari Manda dapat curhat. "Manda, aku mah seringnya galau, yang mana passion aku, asa banyak banget!"

Beda lagi dengan curhatan lain,"Aku mah ga punya passion, aku mah ibu rumah tangga biasa."

Siapa bilang seorang wanita yang menjadi ibu rumah tangga tidak memiliki passion. Bisa jadi bukan tidak memiliki passion, melainkan telah berhenti menjalankan, dan memilih melupakannya.

Hal ini terjadi di tahun-tahun pertama Manda melahirkan. Passion bukan sesuatu hal yang urgent bagi Manda saat itu. Melupakan passion adalah pilihan Manda saat itu.

Tapi seiring krisis diri, Manda menemukan kelas Institut Ibu Profesional dan mulai kembali memaknai passion bisa berjalan seiringan dengan amanah. Semua bisa sejalan karena kita semua tentu memiliki misi penciptaan yang sama-sama bermakna.

Seiring dengan mengikuti kelas Institut Ibu Profesional, Manda semakin paham apa saja yang membuat Manda berbinar. Saat kita memahami kebutuhan diri kita, dengan mudah kita akan tekun pada pilihan passion kita dan produktif di dalamnya.

2. Pahami manajemen waktu

Manajemen waktu adalah kunci sukses sebuah produktivitas. Terbukti ketika kita tidak komitmen dengan waktu, banyak hal yang akan terbengkalai. Untuk seorang ibu, hal seperti ini mampu memicu stres yang berimbas keluar tanduknya saat menghadapi anak-anak, betul apa betul?

Di jenjang kelas sebelumnya, Bunda Cekatan, Manda mempelajari manajemen waktu dan bullet journaling. Meski belum konsisten, pemahaman manajemen waktu sangat bermanfaat pada pengingat disaat kita merasa khilaf. 

Memahami manajemen waktu mampu membuat kita menggenggam apa yang jadi prioritas. Memahami manajemen waktu membawa kita untuk terbiasa fokus pada apa yang kita kerjakan. Jadi gak ada lagi tuh, scrolling IG lambe lambean sampe lupa tidur.

Jadi kaya auto-ngebenerin diri saat udah terasa karut marut. Jadi khilafnya gak lama, dan gak perlu merasa tersesat dan tak tahu arah jalan pulang, eaaa.

3. Pahami betul apa yang kau miliki

Pahami betul dan mulai berhemat pada sumber daya yang kita miliki. Waktu, tenaga, bahkan kuota internet, adalah sumber daya yang kita miliki.

Memahami apa yang kita miliki untuk menjadikannya produktif membutuhkan skill. Salah satunya adalah skill untuk berhenti. Berhenti di sini adalah berhenti dari keterlenaan.

Belajarlah untuk berhenti di saat lelah, istirahatlah. Saat lapar, berhenti, dan makanlah. Saat waktunya menjalankan tanggung jawab, berhenti, selesaikanlah tanggung jawab dahulu. Lakukan inovasi dan efisiensi untuk menemukan strategi pemenuhan kebutuhan dengan tepat guna.

Saat kita memahami apa yang menjadi sumber daya kita, dan secara sadar menghematnya, produktivitas menjadi bukan sekedar omong kosong, gaes.

4. Kolaborasi dan Komunikasi

Bagi perempuan yang sudah berkeluarga, menjalankan kehidupan yang penuh produktivitas memerlukan skill lain yang tidak kalah penting. 

Kolaborasi. Bila dalam keluarga, misal suami, memiliki sumber daya lain yang bisa menghasilkan kolaborasi apik, lakukanlah. Hal ini dapat ikut meningkatkan bonding dalam keluarga. Jangan jadinya kita seperti asyik sendiri dalam dunia produktif kita dan terkesan meninggalkan keluarga. 

Cari cara bersama agar keluarga terlibat dan memahami apa yang sedang kita lakukan. Ajak mereka ikut bermimpi dan syukur-syukur tertarik untuk mewujudkannya bersama.

Caranya bagaimana? Komunikasikan!

Yap, lakukan komunikasi yang produktif bersama keluarga. Temukan waktu dan cara terbaik untuk terus memberi informasi tentang apa yang kita kerjakan, apa yang kita rasakan, juga sebaliknya.

5. Bersama-sama teman satu passion

Di jenjang perkuliahan Bunda Produktif yang sedang Manda jalankan terasa sekali berbeda. Saat kita menekuni passion bersama dengan teman yang juga satu passion, binarnya lebih terang. Semangat yang dibawa lebih membuncah. Kemungkinan untuk konsisten lebih tinggi, karena ada yang selalu mengingatkan.

Meski berbeda fokus, tapi di cohousing desain, kami sama-sama menyukai keseruan menciptakan keindahan bentuk. Berbagi ilmu dan cerita membawa kami pada semangat yang terus terbakar. Selama enam bulan ke depan kami akan bersama-sama berjuang untuk konsisten dan menjadi produktif.

Pembuatan Canvas Passion

Pada pekan ini kita diminta untuk memetakan canvas diri kita. Canvas diri ini sangat bermanfaat untuk memberi fokus kita menjadi jauh lebih produktif. Berikut adalah canvas versi Manda.

Canvas Passion Bunda Produktif
Canvas Passion Manda


Pada pembuatan canvas passion ini kita diminta untuk menjelaskan secara detail. Apa yang menjadi Passion kita? Manda memiliki passion yaitu desain dan teknologi. Manda si pembelajar visual sangat menyukai dunia desain dan mempelajari berbagai teknologi baru. Tapi semua memang biasanya jangan diminta. Saat butuh, Manda akan mengejar tanpa henti.

Manda memiliki Hard Skill antara lain : 
Computer Skill : Adobe Family, Microsoft Office, Canva, Machintos, Social Media Developement.
Butuh pendalaman lebih lanjut di skill Doodle dan Hand drawing.

Soft Skill Manda adalah komunikasi produktif dan juga memetakan pola pikir. Manda sangat terbiasa untuk melakukan pemetaan pikiran, dan menikmati prosesnya.

Namun tantangan yang perlu diselesaikan antara lain adalah managemen emosi. Emosi Manda masih sangat perlu di latih dan dikendalikan. Selain itu Manda sangat mudah terlena ketika merasa asyik dan fokus pada satu pekerjaan.

Dalam Life Stage Passion saat ini Manda sedang berada pada tahap Passion for Bussines. Namun secara sadar, Manda juga mengalami nikmatnya Passion for Service.

Sebagai solusi dari tantangan, Manda perlu senantiasa melakukan manajemen emosi. Salah satunya adalah dengan tidak melewatkan jam makan, konsisten pada jadwal harian dan melakukan tazkiyatun nafs.

Bersama di Hexa Palette kita yang mencintai desain. Manda memberi ide proyek yaitu membuat jurnal visual progres yang telah dicapai sejauh ini dalam passion.

Project Passion to Nation

Pekan ini pengalaman di Bunda Produktif terasa seru sekali! Co housing desain kami, Hexa Palette, merembukan sebuah proyek yang sangat seru. Setelah membicarakannya secara kontinu selama beberapa hari, kami akhirnya bersepakat untuk membuat proyek seru bernama Hexa Palette studio. Di sini kami akan produktif dalam berbagi dan menghasilkan. Kita juga akan membuat jurnal visual yang keren! Mau tau keseruannya? Tunggu cerita selanjutnya ya !

SHARE 3 comments

Add your comment

  1. Aku bukan visual berarti yaa..
    Aku sering kesulitan membaca gambar loo...heuheu~
    Tapi aku pendengar yang baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepetinya Audio, Ssaem.. tak heran jadi ahli bahasa.. kereeen

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS