Awal april ini menjadi kali pertama di 2019 untuk Manda mendonorkan darah. Seperti biasa bagi pemilik golongan darah dengan rhesus negatif, donor darah diperkenankan hanya bila ada kebutuhan. Karena jumlah kami yang langka, kami tidak bisa rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali. Dikhawatirkan darah tidak terpakai dan melewati batas kedaluwarsa.

Kali pertama di 2019, Manda mendapat kesempatan mendonorkan darah untuk kebutuhan pasien yang memiliki Hemoglobin (Hb) rendah di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Nilai Hb pasien cukup rendah yaitu 6 gr/dl. Sementara nilai normal untuk perempuan adalah 12 gr/dl - 16 gr/dl. Hal ini menyebabkan pasien membutuhkan transfusi darah sebanyak 3 labu. Insya Allah Manda mendonorkan 1 labu.

Walau kebutuhannya untuk pasien rumah sakit, pengambilan darah bagi rhesus negatif hanya bisa dilakukan di PMI Kota Bandung yang di Jl. Aceh,yaitu di seberang Grha Manggala Siliwangi. Manda datang pada hari rabu saat hari libur. Ternyata cukup ramai tidak seperti hari biasa yang lebih kosong.



Pengambilan darah dilakukan di gedung ini, posisinya sebelah kiri area PMI. Saat itu Manda langsung disambut oleh petugas yang sangat ramah. Petugas meminta kartu donor Manda. Manda menyerahkan kartu donor dan menjelaskan bahwa Manda akan mendonor untuk kebutuhan pasien Rhesus negatif.

Petugas langsung mencari data pasien yang Manda maksudkan. Kemudian, Manda diminta mengisi formulir pendaftaran donor di komputer yang telah disediakan. Bagi pendonor lama, kita cukum memindai barcode kartu donor kita atau memasukan nomor identitas pendonor. Setelahnya data diri kita akan keluar sesuai yang terdaftar.

Bagi pendonor untuk pasien, kita perlu memasukan juga data pasien yang akan menerima donor darah kita. Manda dibantu mengisi oleh petugas keamanan wanita yang juga ramah. Di halaman selanjutnya kita perlu mengisi pertanyaan seputar kesehatan kita. Antara lain, apakah kita dalam kondisi sehat, pernah operasi, riwayat penyakit, dan sebagainya.

Pertanyaannya cukup banyak, tapi karena hanya isian Ya dan Tidak, kita bisa menyelesaikannya dengan cepat. Setelah selesai, formulir dicetak dan diberikan kepada kita beserta sebuah kartu kecil berwarna toska (lupa dibaca isinya).

Selanjutnya Manda duduk di kursi tunggu untuk masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Saat itu sudah nomor 72 sementara Manda nomor 78. Karena masih banyak, Manda memutuskan untuk mencari minuman segar dulu. Cukup menyebrang, kita akan menemukan kios minuman.

Rupanya cukup cepat pemeriksaannya, Manda kembali sudah antrian ke 75. Tersedia dua ruang pemeriksaan dokter, jadi kita tidak perlu menunggu lama. Antrian dapat dilihat di layar yang disediakan di pojok kiri ruang tunggu dokter.

Akhirnya giliran Manda masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Sedikit dikonfirmasi data diri kita dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah. Kita juga diwawancara terkait kondisi kesehatan kita. Apakah kita sudah sarapan, apakah kita cukup tidur 5 jam dan apakah kita sedang haid.

Saat wawancara tiba-tiba dokter izin keluar sebentar. Ternyata dokternya memastikan ke bagian pendaftaran bahwa Manda benar-benar berRhesus negatif, karena memang jarang. Akhirnya kita terlibat obrolan mengenai rhesus negatif ini. Bagaimana kami memang golongan langka yang hanya sedikit di Indonesia. Dokter pun mengatakan mungkin buyut buyut saya dulu ada keturunan Eropa dan sebagainya. Serunya mengobrol dengan tenaga kesehatan itu karena mereka paham tentang kami. Terima kasih chit chat nya, Dok!



Setelah dinyatakan bertekanan darah normal yaitu 120/90 mmHg, Manda bertolak ke ruang tunggu donor. Manda menunggu pemeriksaan Hemoglobin (Hb), dan ini yang utama. Kalau kurang sedikit saja dari nilai normal, Manda tidak bisa mendonorkan darah. Dalam hati Manda berdoa agar Hb Manda cukup untuk mendonor. Alhamdulillah doa Manda terkabul, Hb Manda ada di nilai 15,6 gr/dl. Cukup tinggi, alhamdulillah, Manda pun kembali menunggu giliran untuk masuk ke ruang donor.



Saat masuk ke ruang pengambilan darah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci tangan sampai siku. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan mengeringkannya dengan tisu. Posisi wastafel ada di sebelah kanan ruangan.

Setelahnya kita bisa langsung memilih tempat yang kosong. Pilih kursi sesuai tangan yang akan diambil darahnya. Manda memilih kursi untuk pengambilan darah di tangan kanan. Sebaiknya tangan yang diambil darah berganti kanan dan kiri. Bila sekarang pilih tangan kanan, kala donor selanjutnya pilihlan tangan kiri.

Saat hendak diambil darah, perawat cukup kesulitan mencari nadi Manda yang pembuluhnya terkenal tipis. Alhasil perawat yang terlihat lebih senior datang membantu. Alhamdulillah jarum dan selang sudah terpasang dan siap memindahkan sedikit darah Manda ke labu darah.

Kurang dari 10 menit satu labu darah telah terkumpul. Perawat yang membantu Manda mengambil darah pun bersiap melepaskan jarum dan selang di tangan Manda.

"Teteh Rhesusnya negatif ya Teh?" Tanya perawat itu dengan nada sedikit takjub. Saya mengangguk dengan senyum terkembang. Serunya jadi pemilik darah Rhesus negatif ya gitu, sering mendapat tatapan takjub, hehe. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, "Pusing nggak, Teh?"

Manda menggeleng, "Alhamdulillah nggak, Teh."

Manda kemudian teringat kali pertama Manda mendonorkan darah. Setelahnya Manda merasa sangat pusing, bahkan perlu berbaring sebentar dan diberi oksigen. Saat itu rasanya lemas sekali.



Untuk kali ini Alhamdulillah Manda lolos sampai ke ruang makan. Yap, setelah mendonorkan darah, para pendonor akan disuguhkan makanan. Antara lain adalah susu, telur rebus, roti, dan bubur kacang hijau. Tidak lupa diberikan suplemen multivitamin penambah darah yang dikemas dengan ucapan terima kasih.

Bagi orang tua yang membawa anaknya, jangan sedih. Di ruang makan juga disediakan mini playground untuk mengusir rasa bosan mereka. Jadi kalau mau bawa anak, bisa juga, selama ada yang mendampingi tentunya.

Sekian berbagi cerita Manda tentang donor di PMI Bandung kali ini. Doakan Manda sehat ya agar bisa terus menjadi donor siaga bagi para pasien yang membutuhkan. Pengalaman Manda sebelum melahirkan, membutuhkan donor siaga Rhesus negatif tidaklah mudah. Karena sangat terbatas jumlah kami, dan belum tentu pendonornya saat bisa. Semoga juga semakin banyak yang mengetahui Rhesus darahnya dan mendonorkan darahnya.
SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS