Bismillah,
Hai hai!
Apa kabar TemaNda?
Sudah sampai di akhir bulan oktober dan curah hujan semakin meningkat ya!
Sambil menikmati suasana sejuk di akhir oktober, yuk bahas ruang dalam rumah!
Rumah sebagai tempat kembali pulang diharapkan menjadi lokasi ternyaman bagi setiap pemiliknya. Terutama rumah sebagai tempat berkumpul dengan keluarga sejatinya perlu memberi nuansa hangat yang menenangkan.
Interior Rumah yang Membahagiakan | athome.com
Manda sendiri, sebisa mungkin membuat tempat kembali ini memberi efek aman tentram di dalamnya. Sehingga saat ditanya, apa kita bahagia dengan rumah kita, jawabannya adalah IYA.
Setelah seharian beraktivitas di luar, memiliki rumah yang membuatmu betah adalah impian semua keluarga. Saat musim penghujan seperti ini, kenyamanan dan kehangatan sangat membantu menjaga tetap fit, terutama pada masa pandemi ini. Perhatian pada pemeliharaan rumah pun menjadi tidak kalah penting.
TemaNda ada rencana untuk membangun rumah ataupun memperbaiki dekat-dekat ini?
Untuk mencapai nuansa rumah yang membahagiakan, ikuti beberapa tips berikut yuk!
Warna Cat Tembok yang Menenangkan
Pilih dengan tepat warna tembok rumah adalah yang paling utama. Sebagai elemen yang paling mempengaruhi mood, perhatikan dan pilih dengan seksama cat tembok rumah kita.
Warna biru, hijau dan kuning merupakan warna yang mampu meningkatkan rasa bahagia. Terutama warna biru yang terbukti secara ilmiah mampu menurunkan tekanan darah dan jantung.
Warna biru dirasa paling menenangkan dan membuat tenteram. Pemilihan warna biru pada kamar tidur dapat membantu relaksasi guna mendapat kualitas tidur malam yang lebih baik.
Pencahayaan yang Tepat untuk Energi Baik
Banyaknya cahaya alami dirasa menjadi hal yang penting bagi manusia. Pemilihan bukaan jendela yang cukup meningkatkan energi positif melalui pencahayaan. Selain itu, bukaan yang banyak menambah lancarnya sirkulasi udara di dalam ruang tersebut. Nikmati udara segar mengalir masuk saat jendela-jendela dibuka.
Bila pencahayaan alami dirasa kurang, tambahkan aksesori maupun mebel yang berjenis reflektif. Sifat mebel yang seperti ini secara otomatis meningkatkan cahaya alami dalam ruang.
Bisa coba memilih aksesori berjenis kaca, cermin, ataupun logam.
Tambahkan juga secukupnya lampu yang memberi nuansa nyaman. Pilih lampu terang untuk ruangan yang mementingkan fokus. Pilih lampu yang cenderung redup bagi ruang-ruang intim. Buatlah kenyamanan dari pencahayaan untuk meningkatkan bonding antar anggota keluarga.
Pemilihan Aksesoris dan Mebel yang Membuat Bahagia
Di awal memilih aksesoris dan mebel untuk rumah, pilihlah secara mindful dan bahagia. Utamakan fungsi sebelum keindahan bentuk. Tanyakan kembali pada diri kita apa barang ini dibutuhkan dan akan berfungsi baik.
Pilih bentuk-bentuk yang meningkatkan kebahagiaan. Tidak perlu membeli bila hanya karena trend. Karena yang seperti ini hanya sesaat dan bila tidak fungsional kelak akan berakhir sebagai sampah ataupun benda yang mengurangi kebahagiaan kita.
Pemilihan aksesoris yang baik tidak melulu harus mahal. Saat ini pilihan benda secondhand pun bisa dicoba. Tapi tentunya tetap memperhatikan kualitas dan fungsinya. Jangan lalu berakhir mubadzir karena terbawa nafsu semata.
Penerapan bentuk aksesoris ataupun mebel bulat diakui memiliki dampak yang baik pada emosi manusia. Bentuk bulat dapat menimbulkan emosi positif dan mempengaruhi kepribadian yang ramah.
Bagi seseorang dengan kecemasan berlebih, benda bulat dapat mengkomunikasikan keseimbangan. Hal ini menjadikan perasaan kita lebih nyaman. Pemilihan aksesoris seperti lampu berbentuk bundar ataupun meja sofa berbentuk bulat menambah kesan hangat dan lembut pada ruang.
Kita juga bisa memilih tanaman seperti bunga untuk ditempatkan pada meja ruang tamu ataupun ruang makan. Setelah diteliti, bunga mampu menimbulkan emosi positif dan dapat meningkatkan rasa puas bagi yang melihatnya.
Senantiasa Dijaga Kebersihan dan Rapi
Manda sendiri sangat merasakan efek rumah berantakan. Emosi negatif terasa mudah sekali terpicu. Tentunya semua orang juga merasakan yang sama, rumah yang bersih dan rapi membuat kebahagiaan meningkat.
Center of Everyday Lives and Families UCLA menyatakan adanya hubungan hormon stres tinggi (kortisol) pada perempuan yang memiliki banyak barang di rumah. Semakin tidak rapi akan semakin stres.
Oleh karena itu mari kita latihan konsisten merapikan dan membersihkan rumah kita. Paling penting tentunya dari kasur. Tempat tidur yang rapi mampu meningkatkan kebahagiaan kita. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Hunch, 71% orang yang merapikan tempat tidurnya sendiri menganggap dirinya lebih bahagia.
Yuk bareng-bareng kita luangkan waktu minimal sepuluh menit setiap harinya untuk merapikan ruang-ruang yang kita miliki. Bila dirasa tidak cukup konsisten tidak perlu khawatir. Besok coba lebih baik lagi, semangat, sampai akhirnya berhasil!
Rasa Syukur Kunci Bahagia
Terakhir, kebahagiaan kita ada di pikiran kita. Saat kita menerima, dengan sadar, mensyukuri dengan tulus ikhlas, apapun keadaan rumah kita, di situ kebahagiaan berada.
Saat rumah berantakan karena anak-anak bermain, tahan emosi, syukuri anak-anak kita begitu ceria dan sehat. Saat berantakan karena begitu banyak benda di dalam rumah kita, syukuri, berarti kita mampu mencukupi kebutuhan kita, lalu perlahan dirapikan. Bila dirasa banyak benda yang sudah tidak terpakai, mulailah memilah untuk dijual kembali ataupun didonasikan.
Ya benar sekali kak. Rumah adalah trmpat kita kembali. Kalau misal singgah sana kita tidak nyaman bagaimana kita mau betah? Alhamdulillah banget nih, di rumah ada beberapa spot yg jd tempat ternyamanku. Yaitu kamar, teras, dan kamar mandi. Jadi kalau sudah lihat kamar mandi sesuai designku yg ku mau kemarin tuh, aku jadi semangat buat bersihinnya, untuk merawatnya. Sama seperti teras menjadi tempat ternyaman untuk ngobrol sama suami. Kalau kamar menjadi tempat aku untuk ngetik, tidur, dan kumpul keluarga. Jadi ruang tv dan kamar anak malah jarang terpakai. Heheheh
ReplyDeleteSuka banget bacain blognya mba seru banyak bahas soal desain rumah, saya suka sekali soal desain rumah ini, dan jadi inspirasi juga buat saya untuk pembuatan dan mengisi rumah
ReplyDeleteSetuju soal jangan beli perabot karena trend. Kalau trendnya sudah hilang barangnya rasanya kaya dah gak berguna lagi 😅. Dan karena beli bukan didasari kebutuhan, barang-barang tren itu akhirnya jadi menuh-menuhin rumah dan akhirnya malah nambahin sumpek karena ruang kosong semakin dikit, alih-alih bikin bahagia 🙁
ReplyDeleteNah aku juga pernah baca jurnal tentang ini Kak, penelitian yang mengatakan bahwa adanya hubungan hormon stres tinggi (kortisol) pada perempuan yang memiliki banyak barang di rumah. Jadi rumah yang minim barang ternyata lebih bisa mendatangkan kebahagian dibanding rumah yang sumpek dengan banyak perabotan.
ReplyDelete