Bismillah, hai hai TemaNda!
Setelah memilih karakter positif dalam tahap pertama melatih diri sebagai Bunda Produktif, Manda kini memilih melatih kebiasaan Berpikir Positif.
Banyak hal menarik terjadi selama pembelajaran guna melatih kebiasaan ini. Semakin digali, semakin tertantang. Kenapa? Karena setiap Manda belajar hal baru tentang berpikir positif, seolah kontan diminta latihan di dunia nyata.
Seperti Gurunda dulu sempat bilang, setiap pulang memetik ilmu, sampai rumah selalu ada saja cobaannya.
Misalnya pernah Manda baru belajar di seminar komunikasi produktif, sampai rumah anak tantrum. Mau tidak mau kita langsung praktekan apa yang sudah latih di seminar. Padahal saat seminar tuh udah berbinar dan merasa semangat mampu menerapkannya. Tapi ternyata kenyataan tidak semudah itu, Rosalinda.
Tantrumnya bisa jadi tidak selesai selama tujuh detik seperti yang diajarkan. Tapi bisa selesai kalau kita mau secara sadar berkomunikasi produktif. Walau untuk mengingat ilmu yang baru dipelajari pun bisa jadi menantang. Ada yang harus didamaikan sebelum orang lain, yaitu diri sendiri.
Lalu seperti hari ini, saat Manda bangun dalam keadaan badan sakit semua, dan beberapa jam kemudian mendapat kabar bahwa Bibi Manda meninggal dunia. Bibi Yani, adik kandung Papa yang merawat Manda sedari kecil dan setiap bertemu selalu menitikkan air mata, meminta maaf.
Di satu sisi untuk berpikir positif mungkin sulit, karena orang yang disayangi perlu meninggalkan dunia selamanya. Berdamai dengan diri sendiri untuk menerima keadaan, bisa jadi tidak semudah itu, butuh waktu dan usaha.
Berpikir positif itu sulit
Manda baru selesai menonton video singkat dr. Andri seorang psikiater yang kami kenal beberapa tahun belakang. Mengutip perkataannya, saat kita bertemu orang depresi, kita sering mempertanyakan penyebabnya dan dengan gampang berkata,
Mengapa tidak berpikir positif saja supaya cemasnya hilang?
Menurut dr. Andri ternyata memang kondisinya tidak semudah itu bagi yang memiliki gangguan cemas ataupun depresi. Pada beberapa pasien, berpikir positif adalah hal yang sulit.
Hal ini dikarenakan bagi yang memiliki gangguan cemas pikirannya dipenuhi rasa khawatir, was was, merasa selalu ada yang salah, dan ini tidak bisa ia kendalikan.
Bagi yang memiliki gangguan depresi, perasaan-perasaan seperti tidak ada harapan, putus asa, kehilangan minat pada hal yang biasa diminati, lebih sering terjadi di dalam isi kepalanya dari pada pikiran positif.
Hal ini sebetulnya bisa dijelaskan dan dikaitkan dengan fungsi otak yaitu Monoamine system. Yang terdiri dari Dopamine, Serotonin, Norepinephrine.
Monoamine System (Sumber : Brain Chat) |
Tetapi kalau berbicara tentang berpikir positif, memang kelihatannya mudah diomongin, namun sulit dilakukan.
Menurut dr. Andri, pada keadaan normal akan mudah untuk berpikir positif. Namun bila dalam kondisi tertentu, seperti depresi dan cemas, kesulitan berpikir adalah hal yang niscaya.
Cara melatih berpikir positif
Berdasarkan pemaparan dr. Andri, dalam keadaan biasa ataupun tanpa adanya hal negatif, untuk berpikir positif kita bisa menggunakan suatu teknik, yaitu dengan melakukan hal positif.
Jika sudah lewat melakukan hal positif orang tersebut akan lebih mampu menempatkan dirinya pada pikiran positif.
Semua kebiasaan ini perlu dilatih secara terus menerus dan konsisten. Sama halnya dengan kebiasaan berpikir positif. Bila seumur hidup kita diajarkan untuk waspada, tidak mudah percaya, dan sering mendapat trauma dalam hidup, untuk berpikir positif bisa jadi suatu hal yang sulit.
Namun dengan melatihnya, terus melakukan hal positif, kita bisa tetap dalam kemudahan berpikiran positif.
Berikut tips melatih berpikiran positif
- Melakukan banyak hal positif yang berhubungan dengan keseharian kita
- Berkumpul dengan orang-orang positif
- Membuat list untuk melakukan hal yang menjadikan kita positif
Jurnal habit Bunda Produktif
Pekan ini Manda telah memasuki zona H dalam kelas Bunda Produktif Institut Ibu Profesional. Menetapkan Milestone bersama di grup dan menentukan habit yang mau dilatih bisa dibilang menantang. Berbeda zona waktu dan demografi menjadi tantangan tersendiri bagi co housing kami.
Namun ada kesegaran di akhir pekan lalu dimana kami memutuskan untuk berjumpa via Zoom meeting. Empat orang dari kami berhasil bertemu dalam pertemuan singkat yang insya Allah akan dirutinkan.
Zoom Meeting Hexa Palette |
Pertemuan semacam ini sungguh meningkatkan semangat dan mengeratkan hubungan satu sama lain. Diantara yang hadir ada Co housing leader kami Uni Alisa dari Payakumbuh, wakil leader Mba Una dari Malaysia dan Mba Mellysa dari Bogor.
Selain itu semua hasil rembukan di grup didokumentasikan secara apik oleh Mba Azizah.
Kami menetapkan goals, milestone dan habit yang akan dicapai. Setelah akhirnya terangkum secara baik dan siap untuk melaksanakannya secara konsisten.
Self Evaluation Habit to Nation
Karakter yang sudah dipilih adalah Positivity. Guna menjadi desainer yang produktif, karakter ini yang Manda rasa paling dibutuhkan saat ini.
Habit yang dipilih adalah untuk senantiasa berpikir positif. Memahami sangat menantangnya habit ini, Manda bersemangat untuk melatih sampai konsisten.
Pemilihan komitmen Manda adalah untuk 10 menit sehari akan menjaga mood positif dengan mengisi habit tracker.
Kontribusi yang dipilih oleh Manda adalah untuk berbagi semangat positif di grup. Dan kontribusi pada milestone insya Allah Manda akan mengadakan pelatihan bagi Hexagonia.
Evaluasi selama ini adalah untuk berbagi semangat positif sudah berjalan selama dua pekan sekali. Perlu ditingkatkan dan konsisten.
Manda pribadi menetapkan habit yang akan dibiasakan ke dalam bentuk desain jadwal dan habit tracker.
Silahkan gunakan habit tracker ini bila dirasa dibutuhkan ya TemaNda! Semoga kita bisa konsisten bersama berpikir positif, dan menjadi pribadi yang lebih baik, apapun peranmu!
Tetap semangat dan jaga kesehatan, semoga selalu dalam keberkahan.
Terima kasih sudah mampir. Punya ide lain untuk melatih konsistensi berpikir positif? Tuliskan di komentar ya!
Add your comment