Hai hai TemaNda bagaimana kabarnya? Cuaca sedang kurang bersahabat. Beberapa berita tentang kerusakan lingkungan memperparah keadaan. Usaha melakukan gaya hidup minim sampah terasa tidak ada dampaknya saat dihadapi dengan fakta di lapangan. Tapi jangan menyerah apalagi putus asa, banyak yang masih bisa kita lakukan, perubahan dari diri pribadi dulu. Selain mengelola sampah pribadi, bagi TemaNda yang sedang berniat membangun rumah atau merenovasi rumah, bisa juga ikuti 5 tips mendesain rumah yang sustainable dan ramah lingkungan pada artikel ini. 

Pentingnya desain rumah yang sustainable dan ramah lingkungan tidak dapat diabaikan dalam era saat ini. Dengan pertumbuhan populasi global yang cepat dan dampak perubahan iklim yang semakin terasa, memprioritaskan keberlanjutan dalam desain rumah menjadi suatu keharusan. Rumah-rumah sustainable memberikan kontribusi positif dalam mengurangi jejak ekologis, menghemat sumber daya alam yang berharga, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi penghuninya. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk merancang rumah yang tidak hanya indah, tetapi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita.

Semoga dengan adanya artikel sederhana ini bisa menjadi panduan dan informasi tips selangkah demi selangkah untuk merancang rumah yang lebih sustainable.

sustainable house - aliendasophia.com
Ilustrasi Rumah (Source : Canva)

Tips 1. Mempertimbangkan lokasi

Diskusi dengan ahlinya maupun anggota keluarga tentang pentingnya memilih lokasi yang tepat untuk rumah berkelanjutan menjadi langkah awal yang krusial dalam perencanaan pembangunan. Lokasi yang dipilih dapat memiliki dampak besar terhadap efisiensi energi, penggunaan sumber daya, dan potensi dampak lingkungan secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti iklim setempat, eksposur matahari, aksesibilitas ke transportasi umum, dan jarak ke tempat kerja,sekolah, ataupun sumber daya alam penting untuk dipertimbangkan. Dengan memilih lokasi dengan bijak, pemilik rumah dapat mengurangi konsumsi energi, mengoptimalkan pencahayaan alami, dan meminimalkan dampak lingkungan negatif, sambil menciptakan rumah yang nyaman dan berkelanjutan.

Mungkin tips ini hanya berlaku untuk kalian yang masih merencanakan lokasi rumah idaman. Bila lokasi telah ditetapkan, bisa lanjut ke tips selanjutnya.

Tips 2. Memilih Bahan Ramah Lingkungan

Apa yang terlintas di benak kita saat mendengar bahan ramah lingkungan? 

Banyak orang percaya bahwa rumah sustainable yang ramah lingkungan hanya dapat dibangun dengan menggunakan bahan daur ulang. Meskipun benar bahwa rumah berkelanjutan yang ramah lingkungan sering kali memanfaatkan bahan bangunan daur ulang, namun ini bukan satu-satunya faktor yang menentukan statusnya sebagai rumah berkelanjutan yang ramah lingkungan. Rumah sustainable yang ramah lingkungan dibangun dengan menggunakan bahan bangunan yang memiliki jejak karbon yang lebih rendah selama proses produksi mereka.

Contoh bahan-bahan yang ramah lingkungan, antara lain adalah : Kayu, bambu, Hempcrete, batang jerami, Mycelium, tanah yang dipadatkan, Ashcrete, dan material rendah emisi lainnya.

Tips 3. Desain Efisiensi Energi

Fokus pada strategi desain untuk meningkatkan efisiensi energi dalam rumah merupakan langkah kunci dalam membangun rumah berkelanjutan yang ramah lingkungan. Dengan merancang rumah agar lebih efisien dalam penggunaan energi, seperti menggunakan isolasi yang baik, penempatan jendela yang tepat untuk memaksimalkan pencahayaan alami, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan, kita dapat mengurangi konsumsi energi rumah secara signifikan. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya energi dalam jangka panjang bagi pemilik rumah.

Teknologi terbaru, seperti sistem kendali pintar dan perangkat rumah pintar (smart home device), memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang lebih baik terhadap penggunaan energi dalam rumah. Sementara itu, isolasi yang baik membantu menjaga suhu dalam rumah tetap stabil, mengurangi kehilangan energi, dan meningkatkan kenyamanan penghuni. 

Selain itu kita bisa melakukan pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengintegrasikan semua ini dalam desain rumah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih efisien secara energi dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Tips 4. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan

Dalam pembahasan terkait sustainable design pada hunian, pemanfaatan sumber energi terbarukan tentu menjadi satu hal yang tidak terpisahkan. Saat ini kita sudah terbiasa mendengar bagaimana efek rumah kaca menjadi salah satu yang merusak iklim secara signifikan. Pentingnya mengintegrasikan sumber energi terbarukan dalam rumah tidak bisa diremehkan dalam upaya menuju keberlanjutan energi. Bila ada keluangan, penerapannya dalam keseharian sangat dianjurkan. 

Sumber-sumber energi terbarukan, seperti panel surya, turbin angin kecil, atau pemanas matahari, memberikan beberapa keuntungan penting. Pertama, mereka membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang semakin menipis dan berdampak negatif pada lingkungan. Kedua, sumber-sumber energi terbarukan menghasilkan listrik dan panas tanpa emisi gas rumah kaca, membantu melawan perubahan iklim global. Selain itu, dengan menghasilkan energi sendiri, pemilik rumah dapat menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Dengan semua manfaat ini, integrasi sumber energi terbarukan menjadi langkah yang esensial dalam merancang rumah berkelanjutan dan ramah lingkungan.

aliendasophia dot com sustainable
Sustainable Building (Source : Wikipedia)

Tips 5. Pengelolaan Air dan Limbah

Merancang sistem pengelolaan air dan limbah yang ramah lingkungan merupakan aspek penting dalam konsep rumah berkelanjutan. Dalam upaya ini, pertimbangan penting meliputi penggunaan toilet dan peralatan hemat air, serta sistem pengumpulan dan penggunaan kembali air hujan. 

Dengan menginstal perangkat toilet yang mengurangi volume air yang digunakan per flush dan peralatan rumah tangga yang efisien dalam penggunaan air, kita dapat mengurangi konsumsi air yang berlebihan. Selain itu, dengan memanfaatkan air hujan yang tertampung dalam tangki penyimpanan, kita dapat mengurangi tekanan pada pasokan air bersih dan menciptakan cara yang lebih berkelanjutan untuk mengelola air. Tidak lupa memastikan adanya sumur resapan di pekarangan rumah.

Dengan merancang sistem ini secara bijaksana, rumah tidak hanya menjadi lebih ramah lingkungan, tetapi juga dapat membantu mengurangi biaya air dan energi yang kalian keluarkan.

Dalam hal pengelolaan limbah, penggunaan produk daur ulang dan pengurangan sampah plastik dapat membantu meminimalkan limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Pemisahan limbah organik dan non-organik juga bisa menjadi langkah yang berarti dalam mengurangi dampak limbah rumah tangga pada lingkungan. Dengan menerapkan ide-ide ini, rumah dapat menjadi tempat yang lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada upaya pelestarian sumber daya alam.

Kesimpulan

Dalam upaya menciptakan rumah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, kita telah mengeksplorasi berbagai aspek yang penting dalam perencanaan dan desain. Penting untuk diingat bahwa rumah bukan hanya tempat tinggal. Rumah kita juga merupakan bagian integral dari lingkungan yang lebih besar. Dengan merancang rumah yang berkelanjutan, kita memberikan kontribusi positif dalam mengurangi dampak lingkungan dan memperpanjang masa keberlanjutan sumber daya alam.

Artikel yang Manda tulis ini telah menyoroti pentingnya memilih lokasi yang tepat, menggunakan bahan bangunan berkelanjutan, meningkatkan efisiensi energi, memanfaatkan sumber energi terbarukan, serta mengelola air dan limbah secara bijaksana. Semua langkah-langkah ini memiliki implikasi yang signifikan dalam meminimalkan jejak ekologis rumah kita.

Oleh karena itu, yuk kita rangkul ide-ide ini dan mencoba menerapkannya dalam praktik saat merancang dan membangun rumah berkelanjutan kita sendiri. Dengan melakukan hal ini, kita dapat menciptakan rumah yang tidak hanya indah, nyaman, tapi juga berperan sebagai wujud nyata dari komitmen kita terhadap keberlanjutan dan masa depan bumi ini. Dengan demikian, kita bisa menjadikan rumah kita sebagai model yang menginspirasi dan berdampak positif pada lingkungan serta generasi mendatang.

Semoga lima tips di atas dapat berguna bagi kalian yang sedang berencana membangun ataupun merenovasi rumah ya! Untuk TemaNda yang butuh konsultasi desain secara gratis, bisa menghubungi Manda setiap hari Jumat ya! See you!

SHARE 20 comments

Add your comment

  1. Rumah yg sustainable ... hmm, kalau problemaku saat ini sih belum ada rumah pribadi hahahah ... jadi belum berani untuk berpikir yang a b c d e dst buat bikin (mengkreasi) rumah

    ReplyDelete
  2. Aku juga sedang berencana membangun rumah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Makanya mulai sekarang aku rajin baca-baca artikel bangunan yang sustainable, gimana konsepnya, apa saja yang mempengaruhi dan semisal. Dan nemu artikel Ini jadi makin melengkapi reference aku, makasih ya mbak.

    ReplyDelete
  3. Sekarang serba sustainable sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan. Termasuk bangun rumah juga, ternyata bisa ya dengan konsep sustainable ini dengan memperhatikan bahan-bahan untuk bangun rumah. Tapi mungkin kendalanya masih banyak orang yg belum tahu tentang rumah sustainable ini. Mengingat bahan bakunya juga pasti tidak murah. Perlu dilakukan sosialisasi terus ya.

    ReplyDelete
  4. Pernah tinggal di rumah yang lokasinya lumayan jauh dari mana-mana. Memang agak ribet jadinya kalau gak punya kendaraan pribadi. Merancang desain rumah memang harus banyak pertimbangannya, ya. Karena pengennya kan betah terus ketika ditempati.

    ReplyDelete
  5. Terima kasih mba atas daftar-daftarnya. Sekarang saya baru paham, membuat rumah itu bukan hanya sekedar tempat tinggal, namun juga memperhatikan hal-hal lainnya termasuk keberlanjutan dan ramah lingkungan.

    ReplyDelete
  6. Kalau lahan terbatas di pemukiman padat penduduk apa bisa didesainkan juga kak?

    ReplyDelete
  7. Pengen banget dari dulu punya rumah yang ramah lingkungan dan sustainable, meskipun di awal pasti membutuhkan biaya yang lumayan mahal tapi berkontribusi untuk bumi dan mengurangi rasa bersalah untuk tidak merusak lingkungan, semoga suatu hari saya bisa memilikinya

    ReplyDelete
  8. Ingin banget punya rumah kayak gini. Mungkin ini akan menjadi rumah impian di masa pensiun ketika anak2 sudah besar kali ya. Kalau sekarang masih mempertimbangkan lokasi sekolah anak..

    ReplyDelete
  9. semoga ke depannya lebih banyak orang yang menerapkan konsep rumah ramah lingkungan, sehingga manusia bisa tetap selaras dengan alam.. dan alam yg baik tetap bisa dinikmati oleh generasi yang datang jauh setelah kita :)

    ReplyDelete
  10. Setujuu... rumah bukan hanya tempat tinggal tapi juga merupakan bagian integral dari lingkungan yang lebih besar. Dengan merancang rumah yang ramah lingkungan harapannya kita bisa memberikan kontribusi positif dalam mengurangi dampak lingkungan dan memperpanjang masa keberlanjutan sumber daya alam.

    ReplyDelete
  11. saya juga masih belajar sktchap
    terimakasih artikelnya
    Sangat bermanfaat
    Salam Kenal
    WHOnesia Sikoji

    ReplyDelete
  12. Wahh makasih kak artikelnya. Jd kepikiran buat rumah di masa depan

    ReplyDelete
  13. Kalau saat ini saya lg kepikiran buat bikin rumah kecil, dengan lahan yang terbatas namun tetap mempunyai ruang terbuka yang hijau.

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah, beberapa tips-nya sedang diterapkan dihunian kecil kami,, dari efisiensi energi (rumah dengan jendela dan ceiling yg ditinggikan), lokasi rumah menghadap timur dapat sinar matahari pagi, kami mengolah sampah dapur menjadi kompos, menyisakan lahan terbuka hijau untuk resapan air hujan.
    Semoga kedepannya semakin banyak desainer/arsitek/tukang yang mumpuni menciptakan rumah ramah lingkungan, dan masyarakat teredukasi dan dimampukan untuk mempunyai rumah sustainable.

    ReplyDelete
  15. Kak minta pendapat nya, kalo rumah yang di desain menggunakan solar panel tanpa listrik dari pln, kira-kira efektif gk ya? Rencananya mau bangun rumah tapi listriknya full dari solar panel.

    ReplyDelete
  16. pengen deh punya rumah yang ramah lingkungan, selain sebagai bentuk kita menjaga alam dan juga peduli terhadap lingkungan itu juga bisa jauh lebih hemat sih ya ke depannya.

    ReplyDelete
  17. Sekarang udah lumayan banyak rumah yang melakukan langkah 3 mengenai efisiensi energi ya. Soalnya sering juga liat desainnya tuh terbuka (namun tetap bisa dibuat privasi) sehingga kalau siang memanfaatkan cahaya alami jadi hemat listrik dan mengurangi penggunaan lampu.

    ReplyDelete
  18. Suka sekali bahasan tentang desain rumah karena suami saya arsitek hehe. Dan salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam desain rumah adalah fungsi, bentuk dan estetika. Terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete
  19. kesulitan seorang desainer interior itu karena dapat bekerja setelah pekerjaan arsitektur selesai tetapi dituntut selesai bersamaan. Dan kalau bicara sustainable tentu juga harus berbarengan mulai dari arsitektur, interior, utilitas, hingga kebiasaan pemilik rumahnya sendiri...

    ReplyDelete
  20. Tips membangun rumah yang memang seharusnya diperhatikan bagi semua yang akan mendirikan rumah.

    ReplyDelete

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS