Hai hai TemaNda! Semenjak semakin seru memerhatikan perkembangan dunia Makeup dan Fashion, rasanya semakin banyak juga yang Manda pikir perlu dibenahi. Salah satunya, saat ini Manda sedang menjadi pejuang diet. Setelah sempat rutin mengonsumsi obat anti depresan dari psikiater, timbangan badan ternyata mulai memasuki area obesitas. Semangat membara saat ibadah mulai terganggu dengan lutut yang mulai kretek kretek. Saat ini akhirnya sudah di fase rutin olahraga dan menjaga makan agar rasa jompo tidak semakin menghantui, huhu.
Nah, saat Manda membiasakan olah raga beban, tentu perlu ilmu dong ya. Beberapa buku dari pegiat body shaping manda pelajari untuk juga tidak salah kaprah dengan teknik olah raga dan juga pola diet. Sampailah diriku ini dengan istilah Diastasis Recti, yang konon menjadi momok menakutkan bagi para postpartum mommy. Bentuk perut kita yang berubah paska mengandung dan melahirkan ternyata menjadi salah satu tantangan besar bagi yang sangat mendambakan kembalinya perut rata. Oleh karena itu kali ini Manda akan membahas lebih jauh tentang pengaruh Diastasis Recti pada penampilan dan juga rekomendasi outfitnya.
Pengertian Diastasis Recti
Diastasis recti adalah kondisi medis yang terjadi ketika otot-otot rectus abdominis, atau otot perut bagian depan, terpisah akibat peregangan berlebihan. Kondisi ini paling umum terjadi pada wanita hamil dan pasca melahirkan, namun juga dapat terjadi pada pria dan anak-anak. Selama kehamilan, rahim yang membesar mendorong otot-otot perut ke samping, yang dapat menyebabkan pemisahan di garis tengah perut (linea alba).
Gejala dan Diagnosa
Gejala utama diastasis recti adalah adanya tonjolan atau celah di tengah perut yang terlihat saat mengencangkan otot perut, misalnya ketika duduk dari posisi berbaring. Gejala lain termasuk nyeri punggung bawah, postur tubuh yang buruk, dan kelemahan otot perut.
Untuk mendiagnosa diastasis recti, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Pasien diminta untuk berbaring dan mengangkat kepala serta bahu sedikit dari lantai. Dokter kemudian akan meraba perut untuk merasakan celah antara otot-otot rectus abdominis. Jika celah tersebut lebih dari 2,7 cm, maka diastasis recti kemungkinan besar ada.
Pengaruh Diastasis Recti pada Penampilan
Diastasis recti dapat memiliki dampak signifikan pada penampilan fisik seseorang. Berikut adalah beberapa pengaruh utamanya:
Perut Membuncit: Salah satu tanda yang paling jelas dari diastasis recti adalah perut yang tampak membuncit atau menonjol, meskipun tidak ada lemak berlebih. Hal ini terjadi karena otot-otot perut tidak bisa menarik perut ke dalam dengan baik.
Postur Tubuh Buruk: Pemisahan otot perut dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk. Kelemahan otot perut membuat tulang belakang lebih sulit untuk didukung, yang dapat mengarah pada lengkungan punggung bawah yang berlebihan.
Kehilangan Kekuatan Inti: Diastasis recti menyebabkan kelemahan pada otot inti, yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik tertentu dan mengurangi stabilitas tubuh secara keseluruhan.
Bekas Operasi: Pada beberapa kasus, terutama setelah operasi caesar, diastasis recti bisa lebih terlihat dan bekas luka operasi bisa memperburuk penampilan perut.
Penanganan dan Perawatan
Ada beberapa cara untuk mengatasi dan memperbaiki diastasis recti, baik melalui latihan fisik maupun intervensi medis:
Latihan Fisik: Latihan yang fokus pada penguatan otot-otot inti tanpa memperparah pemisahan adalah kunci. Latihan seperti pelvic tilts, planks dengan modifikasi, dan senam Kegel dapat membantu memperkuat otot perut dan mengurangi diastasis.
Terapi Fisik: Seorang terapis fisik dapat merancang program latihan khusus untuk membantu mengurangi celah di otot perut dan memperbaiki postur tubuh.
Operasi: Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk menjahit kembali otot-otot yang terpisah. Prosedur ini dikenal sebagai diastasis recti repair atau abdominoplasty (tummy tuck).
Penggunaan Sabuk Pengikat: Beberapa wanita pasca melahirkan menggunakan sabuk pengikat perut untuk membantu memberikan dukungan ekstra pada otot perut dan mengurangi rasa tidak nyaman.
Rekomendasi Outfit yang Cocok untuk Pemilik Diastasis Recti
Efek Diastasis recti adalah kondisi di mana otot-otot perut bagian depan terpisah, sehingga menyebabkan tonjolan atau perut yang tampak lebih besar dari biasanya. Bagi banyak orang, terutama wanita pasca melahirkan, mencari pakaian yang nyaman dan sekaligus menyanjung tubuh bisa menjadi tantangan. Berikut ini adalah beberapa tips dan rekomendasi busana yang cocok untuk mereka yang memiliki diastasis recti.
1. Pilih Pakaian dengan Potongan Empire Waist
Potongan empire waist, yaitu potongan busana yang tinggi di bawah payudara dan mengalir bebas ke bawah, sangat efektif dalam menyamarkan perut yang membuncit. Gaun atau blus dengan potongan ini dapat memberikan tampilan yang lebih ramping dan tetap memberikan ruang untuk perut tanpa tekanan berlebih.
2. Kenakan High-Waisted Bottoms
Celana atau rok dengan potongan pinggang tinggi (high-waisted) bisa membantu menutupi bagian perut dan memberikan dukungan tambahan pada area tersebut. Potongan ini tidak hanya nyaman tetapi juga memberikan ilusi perut yang lebih rata.
3. Hindari Pakaian Ketat di Area Perut
Pakaian yang terlalu ketat di area perut, seperti skinny jeans atau bodycon dresses, dapat memperjelas tonjolan yang diakibatkan oleh diastasis recti. Sebaiknya pilih pakaian yang lebih longgar di area perut namun tetap pas di bagian lain tubuh.
4. Layering dengan Cardigan atau Blazer
Menggunakan cardigan, blazer, atau outerwear lain dapat membantu menyamarkan area perut. Pilihlah potongan yang panjangnya hingga pinggul atau lebih panjang untuk menambah kesan vertikal yang bisa membuat tubuh terlihat lebih ramping.
5. Pilih Bahan yang Jatuh dan Tidak Kaku
Bahan pakaian yang jatuh dengan baik, seperti chiffon, sutra, atau jersey, cenderung lebih nyaman dan tidak menambah volume pada area perut. Hindari bahan yang kaku atau tebal seperti denim atau wol tebal yang dapat membuat perut terlihat lebih besar.
6. Gunakan Shapewear atau Korset
Shapewear, Bodysuit atau korset ringan bisa memberikan dukungan ekstra dan menyamarkan tonjolan perut. Pilih shapewear yang nyaman dan tidak terlalu ketat untuk menghindari ketidaknyamanan dan gangguan peredaran darah.
Rekomendasi Shapewear/Bodysuit untuk pemilik Diastasis Recti : https://www.aliendasophia.com/2024/05/from-gym-to-glam-tummy-control-thong.html
7. Warna dan Pola yang Tepat
Warna gelap seperti hitam, navy, atau cokelat tua dapat memberikan efek melangsingkan. Selain itu, pola vertikal atau diagonal juga bisa membantu menciptakan ilusi tubuh yang lebih ramping. Hindari pola horizontal yang bisa membuat tubuh terlihat lebih lebar.
8. Gunakan Dress Wrap
Dress wrap atau gaun lilit adalah pilihan lain yang bagus. Dengan aksen lilitan di bagian pinggang, busana ini dapat menonjolkan bentuk tubuh tanpa menekan area perut secara berlebihan.
Contoh Padu Padan Busana
- Blus Empire Waist + Celana High-Waisted: Pasangkan blus dengan potongan empire waist dengan celana high-waisted untuk tampilan yang nyaman dan stylish.
- Dress Wrap + Blazer: Kenakan dress wrap dengan blazer panjang untuk acara formal atau semi-formal.
- Kaftan atau Tunic Top + Legging: Kaftan atau tunic top dengan legging bisa menjadi pilihan kasual yang nyaman dan tetap menyanjung tubuh.
- Maxi Dress dengan Sabuk: Gunakan maxi dress yang longgar dengan sabuk di bawah payudara untuk menambahkan bentuk dan mengalihkan perhatian dari perut.
Kesimpulan
Diastasis recti adalah kondisi umum yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan fisik seseorang. Meskipun seringkali dikaitkan dengan kehamilan dan persalinan, kondisi ini juga dapat terjadi pada pria dan anak-anak. Pemahaman dan penanganan yang tepat dapat membantu memperbaiki penampilan serta meningkatkan kualitas hidup seseorang yang mengalami diastasis recti. Jika Anda mencurigai memiliki diastasis recti, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosa dan rekomendasi perawatan yang sesuai.
Add your comment