Tur? Bukan belanja?

Bagi kami (Manda dan Pavi) yang pecinta desain, datang ke Ikea adalah tur wisata yang menyegarkan. Ikea adalah swalayan khusus perabot rumah tangga asal Swedia yang membuka gerai di Alam Sutera Tangerang Selatan.

Konsep toko yang didesain sangat menarik. Alur tokonya akan membuat kita merasa sedang mengelilingi pameran atau museum. Pada awal, kita akan disuguhi berbagai pameran desain rumah yang menampilkan berbagai ide tata ruang bergaya Skandinavian.

Ada 55 contoh tata ruang yang disajikan, mulai dari tipe studio sampai rumah beberapa kamar. Ciri khas desain Skandinavian yang cenderung minimalis membuat kesan modern yang kental pada setiap tata ruang yang disajikan. Selain itu sajian warna yang standout selalu memancing perhatian kita untuk ingin melihat lebih dekat. Pada toko ini terdapat 7.000 perabot yang dijajakan. Ciri khasnya adalah penyediaan storage besar dan minimalis yang mudah dirakit. Gaya Skandinavian juga memiliki satu keunggulan, yaitu biasanya menganut eco-friendly.

Toko Swalayan yang Mendidik Pengunjung

Dengan luas bangunan toko yang mencapai 35.000 meter ini, saya rasa pegawai yang terlihat lalu lalang tidak begitu banyak. Tidak ada sales promotion yang biasa terlihat untuk menjajakan dan mengenalkan produk. Ini semua karena setiap produk telah memiliki keterangan di setiap labelnya.

Bila kita tertarik membeli perabot yang besar, disediakan pensil dan kertas untuk mencatat kode produk. Pada stase terakhir sebelum kasir terdapat gudang perabot yang sudah dipak, kita tinggal cari sesuai kode produk.

Selain itu, desain sign system dengan berbagai tulisan berfont besar berupa arahan yang mempermudah pengunjung. Alur toko dibuat satu arah dengan penunjuk stiker anak panah besar di lantai.

Pada area food court pun tidak jauh berbeda. Pengunjung disajikan food court sebagai area istirahat di pertengahan perjalanannya menikmati alur toko. Area makan ini dibuat dengan alur antrian yang jelas. Sehingga kalau ada Mamak-Mamak yang suka nyerobot antrian, gak akan bisa di sini, HAHA!

Menu makanannya tidak terlalu banyak. GrandMa (Ibu kandung Manda) memilih bola-bola daging Swedia yang terkenal- a must try food- di Ikea. Manda sebagai anak Indonesia, nyarinya nasi. Akhirnya Manda memilih Ayam Taliwang dengan sambal matah sebagai camilian yang disertai komentar khas GrandMa. "Cemilan kok nasi."

Pavi yang dari namanya udah kaya orang Bule, pilihan jatuh pada Fish and Chips.

Poster-poster besar juga banyak yang bertuliskan berbagai edukasi. Selain memudahkan pengunjung, juga menjadikan dekorasi toko semakin keren, so edgy!



Yang sangat menarik perhatian dari produk Ikea adalah setiap produk memiliki namanya masing-masing. Semua berbahasa Swedia. Seperti pada satu set alat makan diberi nama Kalas yang dalam bahasa Swedia berarti pesta. Juga kontainer set yang dinamakan Pruta berarti tawar-menawar.



Bahkan setiap stase memiliki nama khusus. Tempat penitipan anak yang disebut Smaland, adalah hutan di Swedia.

[caption id="attachment_42" height="384" align="alignnone" width="384"]http://gaztrogram.blogspot.com/[/caption]

Membawa Balita ke Ikea

Dua putri Manda yang lincah ini tidak dititipkan di Smaland, yaitu tempat penitipan anak. Selain khawatir ga mau udahan, Manda juga suka kurang tenang menitipkan anak di penitipan. Nanti belanjanya khawatir kurang syahdu, aeh!

Alhasil dua gadis ini ikut serta ke dalam perjalanan mengarungi alur toko Ikea yang keren ini. Ternyata untuk Nayyara, semua yang ada di sana menyenangkan. Satu persatu kasur dan sofa ia naiki layaknya sajian wahana. Coba lihat foto di bawah ini. Sudah seperti di rumah sendiri gayanya kan.



Atau coba liat aksinya bersama GrandMa. Kompak sekali deh.



Ini juga nih spot yang bisa jadi tempat mainan Nayyara di Ikea.





Untuk bermain ke Ikea membawa anak, pastikan sebelumnya mereka sudah makan. Karena perjalanannya cukup menguras tenaga.

Tapi tidak usah khawatir, di pertengahan perjalanan disediakan food court yang tadi sudah sedikit dibahas.



Ini kurang lebih menunya. Yang sebelah kanan adalah menu free flow kopi dan teh seharga tujuh ribuan saja. Untuk menu makanannya walau tidak banyak tapi harganya masih terhitung terjangkau untuk ukuran Jakarta dan sekitarnya.



Yap! Dekorasi area makannya pun dihiasi grafis yang keren. Bertuliskan Skane : Perbukitan di bawah langit yang luas rolling hills and broad skies.





Yap! Di area makan pun tetap menyediakan tempat bermain untuk anak. Anteng deh Nayyara dan Mysha di situ, dan Manda juga bisa santai melahap cemilannya (nasi ayam taliwang).

[caption id="attachment_51" height="2448" align="alignnone" width="3264"]Antrian kasir tempat makan[/caption]

[caption id="attachment_52" height="2448" align="alignnone" width="3264"]Ambil sendiri makanan sebelum bayar[/caption]
SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS