Bagi yang sering datang ke Gasibu untuk olah raga, ternyata ada sudut seru yang sejuk di sana. Perpustakaan Gasibu, fasilitas perpustakaan umum ini adalah pilihan nyaman untuk menghabiskan waktu.

Layaknya Oase, perpustakaan ini berdiri cantik di sudut Gasibu, menawarkan kesejukan bagi para pecinta buku. Gaya bangunan modern minimalis berwarna cream abu, ciri khas Kota Bandung yang semakin trendy dan kekinian. Pintu masuknya memang membatasi para pemburu spot instagramable karena spasinya cukup sempit.



Saat itu, Teh Shanty yang mengambil foto di atas ini, perlu turun tangga cukup banyak untuk mendapatkan komposisi foto yang pas. Keseruan itu pun berlanjut saat kami memasuki perpustakaannya.



Saat pertama masuk, kita disambut oleh penjaga Perpustakaan yang sangat ramah. Beliau menginformasikan untuk meletakkan tas dan jaket di dalam loker yang telah disediakan. Setelah itu, informasi yang cukup membuat broken heart adalah bukunya gak bisa dipinjam. Dine in only, hehe, jadi kalau ke sini cuma boleh baca buku di tempat ya.

Sebelum memasuki Perpustakaan kita diminta menuliskan daftar pengunjung, ada umum dan member. Rupanya member itu maksudnya adalah dia yang memiliki keanggotaan di Perpustakaan daerah, atau Dispusipda. Awalnya masih berharap kalau member bisa pinjam di situ, ternyata tidak juga, hehe.



Ruangan sejuk full AC ini menyediakan cukup banyak komputer dengan tempat duduk yang nyaman. Pelajar akan merasa dimanjakan di sini. Lalu mulai ngebatin, "Kenapa jaman sekolah dulu ga ada yang begini yah"



Selanjutnya ayo kita diskusikan betapa nyamannya tempat ini dari segi fasilitas duduk. Pilar-pilar yang menjadi penguat stuktur dikelilingi oleh bench berwarna mocca yang cukup menjadi pilihan tempat membaca yang nyaman. Belum selesai di situ, sofa bench pun ditempatkan di beberapa sudut. Manis sekali, dan nyaman, itulah yang dirasa.



Dan, yang menyenangkan lagi, di perpustakaan ini cukup banyak menyediakan buku anak. Jadi bila membawa serta buah hati, tidak perlu khawatir akan bosan. Selain lorong panjang dan lantai yang bisa menjadi fasilitas mereka berlari, tentunya.



Pendukung lain yang membahagiakan adalah banyaknya jendela dari kaca yang meningkatkan kualitas pencahayaan ruang. Jendela-jendela ini pun menjadi penawar bosan yang lain bagi gadis-gadis kecil disaat mulai meminta keluar.



Dan faktor membahagiakan yang terakhir adalah, kita diperbolehkan untuk lesehan dan membawa buku ke dalam. Saat itu kami berkunjung untuk agenda bedah buku Rumah Belajar Literasi Ibu Profesional Bandung. Jadi kami datang sudah membawa buku masing-masing. Kami memilih posisi paling ujung untuk menghindari terganggunya pengunjung lain. Walau tetap akhirnya para anak-anak yang selalu antusias ini akan mulai berlarian dan menjerit-jerit. Begitulah anak-anak, antusias menandakan kebahagiaan mereka kan! Jadi mari kita ke sana lagi di lain waktu!
SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS