Setelah berkutat dengan tantangan baru di sana sini, salah satunya Kelas Foundation yang akan berakhir dan kelas Bunda Cekatan yang baru saja dimulai. Alhamdulillah Manda mulai menemukan ritme baru untuk kembali berjalan. Tersheyok-sheyok, begitu Manda mengilustrasikan kewalahan yang Manda alami dua bulan terakhir ini. Rasanya untuk kembali ajeg akan membutuhkan waktu. Semoga segera menemukan kandang waktu yang baik agar semua tetap bahagia pada porsi terbaiknya, aamiin.

Tersheyok-sheyok ini banyak terlihat dari beberapa kali Manda tidak tepat waktu memposting materi Bunda Sayang, atau berdiskusi dengan menyambi hal lain. Hal ini cenderung membuat Manda tidak fokus membersamai para mahasiswi. Tapi bukan Bunda Sayang namanya kalau isinya tidak banyak memuat inspirasi. Level ini Manda menamakan sebagai level pengingat syukur.

Siapa yang tidak tertampar saat membaca tulisan di Review Level 8? Saat contoh cash flow dikategorikan sebagai mental kita. Mental miskin atau mental kaya kah kita berdasarkan contoh yang dipaparkan di review materi?

Sesungguhnya, Manda menerapkan contoh cashflow dengan mental kaya ini pun baru setelah mendapatkan materinya di perkuliahan Bunda Sayang tahun lalu. Sebelumnya memang selalu mengakhirkan kewajiban dan menyisakan tabungan seadanya. Lalu progres yang sekarang Manda alami memang tidak selalu mulus. Ada saja godaan jajan diluar bujet ataupun flash sale. Saat kita berkeluarga, tidak menampik bahwa banyak kebutuhan yang terlihat "Kayanya ini butuh deh", tapi kemudian tidak.

Lho, waktu lajang juga ada kok tantangan seperti ini!

Betul, saat melajang pun ada tantangan seperti ini. Tapi saat berkeluarga, hal seperti itu akan dikalikan dengan jumlah anggota keluarga. Oleh karena itu, Bunda sebagai manager keuangan keluarga perlu lebih lihai dalam mengelola keuangan. Manda dan keluarga termasuk yang santai, tapi insya Allah akan terus berupaya memperbaiki hingga mental yang baiklah yang kelak kita miliki, aamiin.

Keseruan Latihan Cerdas Finansial di Kelas Pranikah

Di akhir High Ending Energy lagi-lagi Manda terdistraksi. Manda salah menghitung kosongnya salah satu mahasiswi, yaitu Kak Eri, sehingga Manda mengumumkan bahwa Kak Eri akan mundur dari kelas Bundsay. Syukurlah Kak Elin selaku ketua kelas mengingatkan Manda kalau Kak Eri sesungguhnya belum gugur. Setelah drama itu, akhirnya Manda dan Kak Eri tertawa berdua dalam chat whatsapp. Astagfirullah, sesungguhnya dari kesalahanmu Allah juga menyiapkan pelajaran di baliknya. Tinggal kamu mau menerima dengan lapang dada atau membuatnya sebagai batu kerikil di jalanmu.

Tapi lalu lagi-lagi, kesalahan terjadi, yaitu memang perlu ada yang keluar malam tersebut, dan rupanya bukan satu orang melainkan dua. Duh, kalau boleh, Manda mau sebentar saja merasa gagal. Tapi lalu dengan cepat Manda mencoba switch, yap, ini semua sudah kehendak Yang Maha Mengatur. Manda hanya perlu bersabar dan memperbaiki diri dan apa yang bisa ditotalitaskan.

Lalu ada satu hal yang membuat diskusi-diskusi cerdas finansial begitu spesial. Kami sampai pada simpulan yang begitu istimewa, bahwa mental kaya ini bisa dilatih. Mental kaya ini bisa dilatih dengan melatih rasa syukur kita. Saat kita sudah bersyukur, menjadi cerdas finansial bukan hal mustahil. Maka mulailah dari memperbaiki rasa syukur.

Kelas pranikah kali ini meraih badges dengan baik. Semoga semakin banyak lagi yang semakin membaik. Berikut adalah nama-nama para peraih badge.







Para kontributor level ini lagi-lagi teramat istimewa. Kak Nur Cahyani atau akrab dipanggil Kak Tata, merupakan koordinator yang sangat cekatan dan ceria. Komunikasi dengan beliau membuat Manda sangat terbantu menjalani level 8 ini.

Pada sesi jum'at hangat yang hanya satu kali level ini, Kak Hasni membagikan banyak hal. Salah satunya yang menarik adalah bagaimana Kak Hasni berbagi tips berbisnis online dan digital marketing. Tips dan saran dari Kak Hasni begitu menginspirasi.



Kemudian level ini kami mendapat

SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS