5 Tips Ngobrol Produktif dengan BalitaBalita atau anak dengan usia dini masih belum mampu mengutarakan maksudnya dengan baik. Saat marah atau sedih, ananda kerap memilih berteriak atau menangis keras.

Hal itu merupakan usaha ananda untuk mendapatkan perhatian dari orang tua atau siapapun yang menjaganya. Dari teriakan dan tangisannya, ananda bermaksud menyampaikan bahwa, "Aku tidak baik-baik saja, tolong aku."

Sebagai Manda dari dua balita yang menggemaskan, Nayyara dan Mysha, Manda kerap mendapat berbagai tantangan komunikasi. Sering, dari salah penyampaian yang dikira sedikit, berbuah tantrum yang signifikan.

Tantangan ini selalu ada, namun kita tetap perlu berbicara secara efektif dengan ananda. Misal saja saat kita  butuh menjelaskan maksud atau menanamkan nilai kepada ananda. Lalu bagaimana sih caranya agar kita mampu ngobrol secara produktif dengan balita kita. Yuk, simak tips Manda ngobrol produktif bareng Nayyara dan Mysha :

1. Penuhi tangki cinta Bunda sebelum ngobrol produktif.

Sumber Gambar _ halodoc.com (11)Saat Bunda merasa kurang happy, tentu akan lebih bersumbu pendek atau cepat marah. Berbicara dengan ananda di waktu seperti ini terasa kurang tepat, karena justru memungkinkan penularan rasa kurang happy kepada mereka. Alih-alih efektif, komunikasi saat Bunda dalam kondisi tidak happy mampu membuat ananda semakin bingung.

Pilih waktu yang sesuai untuk ngobrol, salah satunya saat tangki cinta kita sedang penuh. Sering melakukan hal yang kita sukai, mengapresiasi diri, dan berbahagia.

Jangan ragu meminta bantuan pasangan untuk bekerja sama dalam pemenuhan tangki cinta kita. Manda sendiri senang meminta pelukan Pavi untuk turut menyumbang isian tangki cinta Manda. Kalau Bunda, cara efektif mengisi tangki cintanya seperti apa?

2. Berbicara dengan menatap mata ananda dan hadir utuh bersamanya.

Sumber Gambar _ halodoc.com (12)Jika Bunda menginginkan komunikasi yang produktif dengan ananda, berbicaralah dengan cara yang tepat. Duduk di hadapannya, pastikan level mata Bunda sejajar dengan ananda. Pastikan Bunda hadir seutuhnya.

Bunda tidak bisa ngobrol efektif dengan hanya selewat, misalnya saat main ponsel atau mengerjakan tugas rumah. Pastikan ananda merasakan kesungguhan Bunda yang ingin berkomunikasi dengannya

3. Berkomunikasilah dengan lebih sederhana dan jelas.

Sumber Gambar _ halodoc.com (13)Pilih kata yang mudah ananda pahami. Bila ananda masih berusia dini, pilih kalimat dengan kata yang lebih sedikit. Utamakan berbicara apa yang Bunda mau, bukan sebaliknya. Pergunakan juga intonasi yang halus dan menenangkan ananda.

Hindari penggunaan kata negatif, dan pilih kalimat yang positif dan konstruktif. Kata yang memotivasi lebih baik karena efeknya juga akan baik. Gunakan kalimat berisikan solusi bagi ananda dalam setiap persoalannya, dampingi ananda memecahkan tantangannya.

4. Perhatikan dan dengarkan respons ananda.

Sumber Gambar _ halodoc.com (15)Saat Bunda telah selesai menyampaikan maksud kepada ananda, perhatikan tanggapannya. Bila ananda mengajukan pertanyaan, jawablah dengan jujur. Bila Bunda tidak tahu jawaban dari pertanyaan ananda, ajak ia untuk ikut mencari bersama jawabannya.

Saat tujuan kita ngobrol dengan ananda tidak tercapai, jangan putus asa. Yakinkan diri Bunda untuk mencoba lagi dengan cara dan waktu yang lebih tepat. Apapun hasilnya, kita bertanggung jawab atas hasil komunikasi kita.

Pelajari kembali kebiasaan ananda. Perhatikan bagaimana ia senang diperlakukan dan saat seperti apa ananda bisa diajak bicara.

5. Ngobrol lebih sering dengan ananda

Sumber Gambar _ halodoc.com (16)Perbanyak ngobrol dengan ananda, buatlah bonding dan rasa percaya ananda terhadap Bunda. Saat ananda menjadi lebih terikat dengan Bunda, komunikasi akan dirasa lebih mudah. Respons yang ananda berikan akan lebih positif dan ramah.

Jadi, yuk mulai ngobrol lebih sering dengan ananda. Bunda yang kesepian mungkin sedang terlupa, ada ananda yang selalu bisa diajak bicara kapanpun. Kehadiran Bunda amat berarti bagi ananda, jadi mari berbahagia dan bertumbuh bersama mereka. Semoga Allah beri jalan dan ridhanya kepada kita semua dalam membersamai ananda. Aamiin Allahuma Aamiin.
SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS