Hai hai TemaNda! Sebagai seorang Ibu yang memiliki minat menulis di Blog, atau biasa disebut Narablog/Blogger, Support System adalah penentu kesuksesan. Semakin kuat dan besar Support System kita, semakin melejit pula kemampuan dan kesempatan kita mengembangkan sayap di dunia kepenulisan media digital.
Tapi bukan maksudnya menyalahkan orang sekeliling kita kalau sampai gagal atau kehilangan satu kesempatan ya.
Ketika kita memutuskan untuk menjadi seorang Narablog, kita akan memasuki dunia menarik di mana kita tuh bisa berbagi pemikiran, pengalaman, dan cerita kita dengan dunia. Namun, dibalik setiap blog yang sukses, ada sebuah tim pendukung yang seringkali tidak tersorot. Melalui tulisan ini Manda mau menceritakan dan berterima kasih kepada Support System yang selama ini mendukung Manda selama berkarya.
Blogger : Definisi dan Signifikansi
Sebelum kita membahas peran Support System, yuk kita pahami apa itu Blogger atau Narablog.
Narablog adalah praktik membuat dan membagikan konten di blog pribadi, seringkali berfokus pada pengalaman pribadi, cerita, pandangan, dan kehidupan sehari-hari penulis. Narablog memungkinkan penulis untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan audiens yang berbagi minat atau pengalaman serupa.
Dalam era informasi yang terus berkembang, narablog telah menjadi alat penting untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan cerita. Dengan memberdayakan individu untuk menjadi narator dalam kisah mereka sendiri, narablog telah mengubah cara kita memahami dan menghargai berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam hal ini, narablog bukan hanya sebuah bentuk hiburan atau hobi, tetapi juga sebuah wadah penting untuk menyampaikan suara, menyatukan komunitas, dan membagikan perspektif yang beragam dalam masyarakat global yang semakin terhubung. Lalu apa yang menjadi pemeran penting dalam keberhasilan profesi ini? Salah satunya adalah Support System.
Peran Penting Support System
Support System memiliki peran penting dalam kesuksesan seorang Narablog. Support System dan pendukung Manda pribadi, mencakup Yang Maha Kuasa, keluarga, sumber daya dan perangkat yang digunakan untuk produksi tulisan maupun konten.
Keluarga bagi Manda adalah Support System utama dan terpenting dalam kelancaran Manda berkarya. Terutama saat ini berpusat pada suami dan anak-anak Manda. Izin dan segala bantuan mereka merupakan hal utama yang membuat Manda mampu tenang menulis.
Keluarga adalah pendukung yang kuat dan dapat memberikan berbagai bentuk dukungan, seperti:
- Moral dan Emosional: Keluarga seringkali menjadi pendorong utama bagi seorang Narablog. Mereka memberikan dukungan moral dan emosional ketika penulis menghadapi tantangan atau merasa down. Izin dan ridho keluarga menjadi semangat dan dukungan terbesar, sehingga saat berkarya kita niatkan sebagai ibadah.
- Waktu dan Kesempatan: Keluarga memberikan waktu dan kesempatan untuk menulis dan mengelola blog. Mereka memahami pentingnya kesempatan ini dalam pengembangan diri.
- Ide dan Kolaborasi: Terkadang, keluarga dapat menjadi sumber inspirasi dan ide untuk konten blog. Kolaborasi dengan anggota keluarga juga bisa menjadi aset berharga.
- Promosi dan Dukungan : Keluarga bisa membantu dalam promosi blog dan memberikan dukungan lain jika diperlukan. Untuk Manda, paling terbantu urusan mengasuh anak, mengurus keluarga, dan mengantar ke venue liputan. Seputar anak ini memang sangat penting. Karena Manda membutuhkan partner yang bisa berbagi peran untuk memperhatikan anak dan sekolahnya yang dilakukan dari rumah.
Menjaga Keseimbangan
Kunci kesuksesan seorang Narablog adalah menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata. Keluarga dan Support System adalah pengingat yang kuat akan pentingnya keseimbangan ini. Selain itu, keberadaan mereka menjadi sebuah pagar dan filter yang perlu dipertimbangkan agar kita tidak melewati batas.
Mereka juga membantu kita menjalani kehidupan yang seimbang antara menulis dan menjalani kehidupan pribadi.
Berikut adalah beberapa tips untuk menyeimbangkan posisi kita sebagai Narablog dengan mengurus keseimbangan Support System kita.
Tentukan prioritas
Siapa di sini yang kalau sudah nulis suka lupa waktu? Berarti sama dengan Manda, haha.
Biasanya sering terganggu dengan suara ataupun irama yang membuat pikiran teralihkan, dan membuat kita jadi tiba-tiba lupa apa yang mau ditulis. Peran Support System sebagai pembatas di sini membuat kita memilih mana yang menjadi prioritas dan mana yang bisa ditunda sejenak.
Misalnya, tunda sejenak menulis/pekerjaan bila anak dalam keadaan membutuhkan keberadaan kita. Ini berlaku untuk anggota Support System lain, terutama suami.
1. Lakukan pekerjaan secara efektif dan efisien
Saat kita menulis atau mengerjakan pekerjaan lain, tentu membutuhkan konsentrasi penuh. Tapi untuk mendapatkannya, bisa jadi setiap orang memiliki cara yang berbeda. Contoh, Manda biasa menyendiri di kamar bila harus edit video atau merekam Voice Over. Juga butuh ketenangan saat mengetik dan menggambar. Saat mendapatkan kondisi ideal ini, langsung selesaikan pekerjaan atau karya kita tanpa menunda. Buat dengan waktu sesingkat mungkin agar kita bisa switch ke kegiatan lain dengan lebih efektif dan efisien.
2. Jaga asupan dan rutin melakukan olahraga
Capek? Yap, membagi waktu dengan beberapa amanah dan tanggung jawab merupakan hal yang melelahkan. Butuh daya tahan tubuh dan psikis yang baik untuk menjaga segalanya tetap seimbang. Caranya tentu saja dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti rutin olah raga, tidur cukup, dan jaga asupan gizi sehat seimbang. Selain itu utamakan tubuh terhidrasi dengan baik dengan mencukupi asupan cairan sesuai kebutuhan masing-masing.
Asli, mungkin karena faktor usia juga, bila faktor di atas ada yang terlewat, Manda tuh auto tumbang, alias gak enak badan. Bila sudah seperti ini tentu kita perlu waktu jeda untuk istirahat sampai kembali fit.
3. Buat jadwal produktif
"Duh aku mah paling gak bisa jaga jadwal produktif, karena kerjanya nunggu mood."
Ya gak apa-apa juga. Jadwal itu kan gak harus secara tertulis dan dalam bentuk waktu yang pasti. Gak wajib nine to five.
Jadwal bisa juga berupa batasan waktu. Misal, Manda akan bekerja saat komputer tidak ada yang pakai. Itu juga salah satu jadwal yang kita buat untuk memaksimalkan waktu produktif kita. Yang penting dari satu jadwal adalah produktivitas itu sendiri. Kalau pembuatan jadwal membuat kita tertekan, berarti itu belum sesuai dengan kebutuhan kita. Bila seperti itu ya tinggal kita sesuaikan dengan yang cocok untuk diri kita.
4. Buat jadwal quality time
Quality time ini wajib ya kalau buat Manda. Menjadwalkan waktu khusus bersama keluarga itu sama dengan healing diri agar jadi lebih semangat. Selain itu, kita bisa mendapatkan updated kabar dan kondisi perasaan seluruh anggota keluarga. Saling memberi dan menerima apa yang dibutuhkan oleh masing-masing anggota. Misalnya anak kita rindu, butuh ngobrol dan pelukan hangat.
5. Libatkan dalam pekerjaan
Saat kita melakukan suatu projek ataupun pekerjaan yang masih bisa dijelaskan kepada anak dan keluarga, jelaskan dan libatkan mereka. Misalnya melakukan tukar pikiran tentang ide, bertanya pendapat tentang karya kita, atau sekedar menginformasikan apa yang sedang kita lakukan.
Manda pribadi sesekali mengajak anak dalam projek yang sedang dibuat, dan mendekatkan anak pada pekerjaan orang tuanya. Magang dan melihat langsung sebuah pekerjaan bisa menjadi masukan pada pengetahuan mereka. Selain itu, kerekatan antar keluarga tetap terjaga.
6. Sadar diri dan merelakan
Pernah gak ngerasa ada hal yang bisa diraih tapi lalu terhalang acara keluarga, terpentok izin atau anak sakit? Manda pernah. Awalnya kaget juga, karena biasanya semua serba sendiri, tanpa terkendala permasalahan dari pihak luar.
Di sini kita lalu belajar sadar posisi diri saat ini. Bila sudah menyadari keadaan dan tanggung jawab saat ini, kita bisa belajar merelakan apa yang mungkin bukan saatnya kita miliki.
7. Buat kesepakatan dan berkomunikasi
Nah, dalam hal Support System, keluarga sama halnya dengan sebuah organisasi. Agar organisasi ini berjalan baik, perlu adanya peraturan dan kesepakatan. Semua itu perlu disampaikan kepada semua anggota dengan cara berkomunikasi.
Misal, karena Manda termasuk freelancer, setiap ambil pekerjaan sebisa mungkin dikomunikasikan kepada Support System. Anggota keluarga inti perlu menyetujui apa yang akan dipilih dan dijalani.
Kesimpulan
Narablog adalah perjalanan pribadi yang penuh dengan pencapaian dan tantangan. Namun, tanpa Support System yang stabil, pencapaian ini mungkin tidak akan seindah yang kita bayangkan. Keluarga adalah pilar pendukung sebagai Support System yang kuat bagi seorang Narablog, memberikan dukungan moral, waktu, ide, dan banyak hal lainnya.
Dengan menjalin keseimbangan yang baik antara blogging dan kehidupan nyata, kita dapat memastikan bahwa perjalanan Narablog kita tetap menyenangkan dan bermanfaat, dan kita tetap dekat dengan orang-orang yang kita cintai.
Kalau kalian, apa dan siapa Support Systemnya?
#YukNgeblogLagi
#NgeblogAsyikBarengKEB
Kunci blogger adalah komunitas yang saling mendukung, tanpa komunitas seperti menulis di kanvas air.
ReplyDelete