Hai Hai TemaNda! Selamat memperingati hari Kartini 2024 ya. Seperti biasa seperti tahun-tahun sebelumnya, hari Kartini menjadi hari peringatan untuk mengenang jasa salah satu pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita. Sekaligus ajang bagi para perempuan Indonesia untuk berkontemplasi. 

Sudah berkontribusi apa kita sebagai perempuan yang hidup di masa kini? 

Sudahkah kita menjadi harapan bagi pendahulu kita? Atau setidaknya sudahkah kita memanfaatkan apa yang Raden Ajeng Kartini telah perjuangkan?

Kali ini yuk kita ngobrol bareng tentang Raden Ajeng Kartini dan Perempuan Masa Kini. 

Kartini dan Perempuan Masa Kini


Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan berpengaruh dari Hindia Belanda, telah meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam perjuangan untuk hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia. Meskipun hidup pada awal abad ke-20, gagasannya tentang emansipasi perempuan terus mempengaruhi pandangan dan gerakan perempuan hingga hari ini. Namun, ketika kita melihat pada masa kini, kita menyadari bahwa fenomena perempuan telah mengalami evolusi yang signifikan sejak zamannya. Mari kita telaah lebih dalam tentang Kartini dan bagaimana dinamika perempuan masa kini merefleksikan perjuangannya.

Kartini Pionir Perjuangan Emansipasi

Kartini lahir pada tahun 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dalam sebuah keluarga bangsawan Jawa. Meskipun terlahir dari kalangan priyayi, Kartini menolak norma-norma sosial yang mengikat perempuan pada masa itu. Ia menentang praktik poligami, mendukung pendidikan untuk perempuan, dan menyerukan agar perempuan mendapatkan akses yang sama dengan laki-laki dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.

Perjuangan dan Warisan Karya Kartini yang Menginspirasi

Salah satu ekspresi perjuangannya adalah melalui surat-surat yang ia tulis. Berikut adalah karya-karya dari Raden Ajeng Kartini. 

Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia, dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan. Namun, selain sebagai sosok pejuang, Kartini juga merupakan seorang penulis yang produktif, menciptakan karya-karya yang menginspirasi banyak orang hingga hari ini.

1. Surat-Surat Kartini

Salah satu karya paling terkenal dari Kartini adalah serangkaian surat yang ia tulis kepada teman-temannya, terutama kepada teman baiknya, Stella Zeehandelaar. Surat-surat ini, dikenal sebagai "Surat-Surat Kartini", merupakan jendela ke dalam pemikiran, perjuangan, dan impian Kartini. Dalam surat-surat ini, Kartini menggambarkan keinginannya untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan kebebasan untuk mengembangkan diri.

2. Habis Gelap Terbitlah Terang

Selain surat-suratnya, Kartini juga menulis esai berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Esai ini merupakan kumpulan pemikiran dan pandangan Kartini tentang kondisi perempuan di Indonesia pada masa itu, serta harapannya untuk masa depan yang lebih baik. Kartini menyoroti banyak isu, seperti pernikahan dini, pendidikan perempuan, dan keterbatasan yang dihadapi perempuan dalam masyarakat.

3. R.A. Kartini, Sebuah Habis Gelap Terbitlah Terang

Kartini juga menulis buku berjudul "R.A. Kartini, Sebuah Habis Gelap Terbitlah Terang". Buku ini merupakan kumpulan surat-surat Kartini yang diterbitkan oleh keluarganya setelah kematiannya. Buku ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pemikiran dan perjuangan Kartini, serta memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti jejaknya dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan.

4. Puisi-puisi Kartini

Selain prosa, Kartini juga menulis puisi yang menggambarkan perasaannya dan pemikirannya. Puisi-puisi Kartini mencerminkan kerinduannya akan kebebasan dan pemikirannya tentang cinta, keindahan alam, dan kehidupan. Meskipun tidak sebanyak surat-suratnya, puisi-puisi Kartini tetap menjadi bagian penting dari warisannya.

5. Warisan dan Pengaruhnya

Karya-karya Kartini tidak hanya menginspirasi generasi pada zamannya, tetapi juga terus memberikan inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya. Pemikiran dan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan pendidikan tetap relevan hingga saat ini. Banyak organisasi dan inisiatif yang terinspirasi oleh nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Kartini, dan namanya tetap diabadikan dalam berbagai bentuk, seperti nama sekolah, jalan, dan institusi pendidikan.

Kartini bukan hanya seorang pejuang, tetapi juga seorang penulis yang produktif dan pemikir yang visioner. Karya-karya yang ia tinggalkan tidak hanya mencerminkan perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik dan lebih adil. Semangat dan warisan intelektual Kartini terus menginspirasi kita semua untuk mengejar impian dan memperjuangkan nilai-nilai yang ia anut.

Perjuangan dan inspirasi dari kehidupan Kartini telah banyak ditulis ulang maupun dibuat dalam bentuk film. Kita bisa mempelajari banyak hal baik dan mencontoh yang sesuai dengan nilai yang kita yakini. 

Dinamika Perempuan Masa Kini

Saat ini, fenomena perempuan telah berkembang secara signifikan. Perjuangan untuk kesetaraan gender, akses pendidikan, dan kebebasan berekspresi terus menjadi sorotan dalam masyarakat global. Di era digital ini, perempuan memiliki platform yang lebih luas untuk menyuarakan pemikiran dan aspirasi mereka. Media sosial memainkan peran penting dalam memberikan ruang bagi perempuan untuk berbagi pengalaman, membangun solidaritas, dan menekankan isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak perempuan.

Namun, sementara terdapat kemajuan yang signifikan, tantangan baru juga muncul. Misalnya, dalam ranah teknologi, terdapat ketidaksetaraan gender yang masih menjadi masalah serius. Sedangkan dalam ranah profesional, meskipun semakin banyak perempuan yang memasuki berbagai bidang karier, kesenjangan gaji dan kurangnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan tetap menjadi hambatan.

Persoalan-persoalan ini yang terus diperjuangkan. Saat ini tidak sedikit perempuan muda yang ikut turun berdemo menyerukan keresahan. Bagi Manda ini baik, para perempuan vokal dan mengerti kebutuhannya, selama disampaikan dengan cara yang baik, bukan dengan cara menghakimi. 

Jujur, rasanya sedih saat beberapa orang mulai merasa tagline Woman Support Woman itu hanya sebatas kalimat omong kosong. Hal ini karena tidak sedikit perbedaan dari sesama perempuan yang tidak diterima dan menjadi bahan penghakiman. Seolah yang vokal yang lebih benar, dan boleh menyudutkan. Bila balik dikritisi nanti malah menyebut pihak lain anti kritik. Well, semoga bisa membaik ya semua. Berdebat itu boleh, berbeda juga sangat boleh, tapi tetaplah menjadi baik. 

Menurut Manda sudah terlalu banyak jenis War yang digaungkan para perempuan hanya perkara berbeda pola pikir, pola asuh, atau pola menjaga hubungan. Menurut Manda mengingatkan di media sosial itu boleh, tapi bila dilakukan dengan nada penghakiman, paksaan dan di tempat yang tidak semestinya, itu jatuhnya bully bukan sih? Karena batas baik dan buruk terasa makin ambang akhir-akhir ini, hehe. 

So, baiknya kita kembali lagi fokus pada inspirasi, hikmah, dan solusi. Bukan sekadar kritik, menghina, tanpa bisa memberi jalan keluar. Salah satu yang bisa menjadi inspirasi tentu Raden Ajeng Kartini. 

Menciptakan Masa Depan yang Lebih Baik

Melalui inspirasi dari Kartini, perempuan masa kini terus berjuang untuk meraih kesetaraan, keadilan, dan kebebasan. Dengan mengambil pelajaran dari perjuangannya, perempuan modern mengampanyekan pentingnya pendidikan, memperjuangkan hak-hak reproduksi, dan menuntut kesetaraan perlakuan di tempat kerja.

Selain itu, penting juga untuk mengajak partisipasi laki-laki dalam perjuangan untuk kesetaraan gender. Menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin, adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Kesimpulan

Raden Ajeng Kartini adalah simbol perjuangan yang abadi dalam perjuangan perempuan untuk kesetaraan dan kebebasan. Meskipun hidupnya telah berakhir, warisannya terus memberikan inspirasi bagi generasi-generasi perempuan selanjutnya untuk terus berjuang. 

Di era di mana perempuan memiliki akses lebih besar terhadap pendidikan dan teknologi, tetapi juga dihadapkan pada tantangan baru, penting bagi kita semua untuk bersatu dalam membangun dunia yang lebih adil dan inklusif bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin.

Masih dalam rangka peringatan Hari Kartini, Manda mengajak TemaNda untuk bersama mendoakan dan mengambil inspirasi sesuai value kita masing-masing. Semoga kecerdasan perempuan-perempuan hebat saat ini mampu mengantar peradaban kita semakin baik dan menjadi Rahmatan Lil'alamin. 

SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS