Hai hai TemaNda!
Kalau kita berhenti sejenak dan melihat sekeliling, banyak hal luar biasa yang sedang terjadi di dunia para ibu rumah tangga. Dulu, label “ibu rumah tangga” sering dikaitkan dengan kegiatan domestik semata memasak, mengurus anak, dan memastikan rumah berjalan dengan baik. Tapi sekarang, definisi itu makin luas. Ibu rumah tangga bukan hanya pengatur rumah tangga, tapi juga pekerja produktif dengan potensi ekonomi yang besar.
Saat kembali hamil, rasanya pemikiran tentang hal yang sudah mulai stabil terutama ekonomi, mulai menghantui. Saat itu juga besyukurnya Manda punya pregnant-besti yang sangat inspiratif, Imawati Annisa, yang selalu produktif sebagai seorang remote worker andal. Dari blog-nya, Manda bisa belajar dan mulai mengerti potensi karier bagi ibu rumah tangga saat ini.
Kita hidup di masa di mana “work from home” bukan cuma gaya kerja, tapi juga peluang untuk menunjukkan kemampuan dan menghasilkan dari rumah. Apalagi buat ibu-ibu yang kreatif, multitasking, dan punya ketekunan luar biasa karakter khas yang nggak dimiliki semua orang. Kuy bahas lebih lanjut!
1. Ibu Rumah Tangga: Worker yang Tak Pernah Berhenti
Pekerjaan ibu rumah tangga sering kali nggak tercatat dalam data statistik tenaga kerja formal. Tapi kalau kita pikirkan, ibu rumah tangga sejatinya adalah “full-time worker” sejati. Bangun paling pagi, tidur paling akhir, mengurus rumah, anak, suami, bahkan sering kali juga mengatur keuangan keluarga.
Bedanya dengan pekerja kantoran hanya satu, yaitu mungkin gak ada slip gaji bulanan.
Namun, kini banyak ibu yang mulai menyadari bahwa keterampilan dan dedikasi yang sama bisa dialihkan menjadi sumber penghasilan nyata. Dengan bantuan teknologi, banyak peluang kerja terbuka lebar tanpa harus meninggalkan rumah.
2. Tren Ibu Rumah Tangga Sebagai Worker Digital
Beberapa tahun terakhir, kita bisa lihat tren luar biasa dari ibu rumah tangga yang aktif di dunia digital. Ada yang jadi freelancer, content creator, reseller, atau membuka usaha kuliner rumahan lewat media sosial. Dunia kerja kini nggak lagi kaku dan menuntut duduk di kantor selama 8 jam.
Ibu-ibu bisa bekerja di sela waktu anak sekolah, atau sambil menunggu cucian kering. Fleksibilitas ini membuat banyak ibu rumah tangga berani melangkah ke dunia kerja digital. Bahkan, beberapa di antaranya sukses membangun karier yang stabil dan menghasilkan lebih dari ekspektasi.
3. Peluang Kerja untuk Ibu Rumah Tangga Saat Ini
Nah, kalau kita bicara peluang, sebenarnya ada banyak banget bidang yang bisa digeluti ibu rumah tangga saat ini. Berikut beberapa rekomendasi yang cukup realistis dan potensial:
a. Freelancer Online
Bagi ibu rumah tangga yang punya kemampuan menulis, mendesain, atau mengelola media sosial, dunia freelance adalah tempat yang menarik. Banyak platform seperti Upwork, Fiverr, dan Sribulancer yang membuka peluang untuk bekerja dari rumah.
Keuntungan jadi freelancer? Waktu kerja fleksibel, bisa pilih proyek yang sesuai, dan tentu saja bisa menghasilkan tanpa harus meninggalkan anak.
b. Jualan Online
Nggak perlu modal besar untuk mulai berjualan. Dari makanan ringan buatan sendiri, kerajinan tangan, sampai produk skincare, semua bisa dijual lewat WhatsApp, Instagram, atau TikTok Shop.
Yang penting, ibu rumah tangga bisa memanfaatkan jaringan sosial dan kemampuan komunikasi yang hangat untuk menarik pelanggan. Banyak lho yang awalnya cuma iseng jual kue, tapi akhirnya bisa punya brand rumahan sendiri.
c. Content Creator / Influencer
Zaman sekarang, banyak ibu rumah tangga yang jadi inspirasi karena konten keseharian mereka. Mulai dari resep masakan, ide bekal anak, tips bersih-bersih, sampai cara mendidik anak remaja.
Kalau ditekuni, bisa menghasilkan dari kerja sama brand, afiliasi, dan promosi produk.
Menariknya, konten yang paling diminati justru yang autentik nggak perlu rumah mewah atau kamera mahal. Cukup jadi diri sendiri dan konsisten berbagi hal bermanfaat.
d. Bisnis Jasa Rumahan
Kalau Manda suka hal-hal praktikal, banyak jasa yang bisa dijalankan dari rumah: laundry kiloan, katering, jasa jahit, daycare kecil, sampai kursus les privat online.
Dengan pelayanan yang baik dan promosi yang cerdas, bisnis rumahan bisa berkembang pesat tanpa perlu sewa tempat besar.
e. Admin Online Shop atau Customer Service
Banyak toko online butuh admin yang responsif dan bisa membalas pesan pelanggan dengan ramah. Tugasnya simpel tapi penting: memastikan komunikasi lancar dan pelanggan puas.
Pekerjaan ini bisa dikerjakan dari rumah, asal punya koneksi internet yang stabil dan disiplin waktu.
4. Tantangan Ibu Rumah Tangga yang Jadi Remote Worker
Meski peluang terbuka lebar, kita juga nggak bisa menutup mata bahwa tantangannya nyata.
Mulai dari membagi waktu antara pekerjaan rumah dan proyek, rasa bersalah saat anak rewel sementara deadline menanti, sampai stigma sosial yang kadang masih melekat: “ngapain kerja, kan suami udah cari uang.”
Padahal bekerja bukan soal uang semata, tapi juga tentang aktualisasi diri, rasa berdaya, dan kemandirian.
Kuncinya adalah komunikasi yang sehat dengan pasangan, pembagian waktu yang realistis, dan komitmen untuk tetap menjadikan keluarga sebagai prioritas utama. Ya kalau suaminya gak bolehin, ya gak perlu ngoyo terus pake ngambek juga, toh selama masih tercukupi, kita masih bisa cari cara lain untuk aktualisasi diri.
5. Skill yang Perlu Diasah oleh Ibu Rumah Tangga Masa Kini
Biar makin siap menghadapi dunia kerja modern, ada beberapa keterampilan yang bisa mulai diasah dari sekarang:
- Digital skill: Belajar dasar media sosial, desain sederhana lewat Canva, atau cara mengelola toko online.
- Manajemen waktu: Membuat jadwal harian yang realistis dan disiplin mengikutinya.
- Public speaking dan komunikasi online: penting banget kalau mau promosi atau melayani pelanggan.
- Ketekunan dan konsistensi: Kerja dari rumah sering kali terasa “longgar”, padahal justru butuh disiplin tinggi. Istilahnya kita sendiri yang pegang cambuk, kalau kitanya gak konsisten ya gak akan jalan.
6. Masa Depan Ibu Rumah Tangga di Dunia Kerja
Kalau dulu dunia kerja seakan memisahkan antara “profesional” dan “ibu rumah tangga”, kini garis itu mulai memudar. Banyak perusahaan membuka posisi remote, banyak komunitas yang mendukung ibu-ibu belajar skill digital, dan makin banyak kisah sukses ibu rumah tangga yang jadi pengusaha tangguh.
Masa depan terlihat menjanjikan bagi ibu-ibu yang mau beradaptasi dan belajar hal baru.
Kita nggak perlu jadi superwoman yang bisa semuanya, tapi cukup jadi versi terbaik dari diri sendiri yang terus mau tumbuh.
Penutup
Ibu rumah tangga bukan hanya tonggak dari sebuah keluarga, tapi juga bagian penting dari roda ekonomi modern. Dengan keberanian, kreativitas, dan dukungan teknologi, peluang kerja kini terbuka lebar di depan mata. Ibu yang berdikari justru menjadi inspirasi tersendiri bagi anak-anaknya. Dengan catatan kewajiban utama tetap menjadi prioritas.
Kita mungkin tidak punya waktu luang sebanyak dulu, tapi kita punya niat dan tekad yang kuat untuk tetap produktif tanpa kehilangan esensi sebagai ibu. Karena pada akhirnya, menjadi “worker” bagi ibu rumah tangga bukan berarti meninggalkan rumah, tapi menemukan cara baru untuk berkembang di dalamnya.

Add your comment