8:07 AM
in bandung, bunda sayang, bunda sayang batch 5, ibu profesional, ibu profesional bandung, IIP, kota bandung, pranikah bunsay, semua anak adalah bintang
Semua adalah Bintang yang Bersinar
Tantangan selalu hadir dalam kehidupan kita. Pilihannya ada pada kita, mau menghadapinya dengan menerima sebagai cara meningkatkan diri, atau mau menghindarinya dan menjadikannya angin lalu. Apapun jalan yang kita ambil, pastikan kita memilihnya dengan keadaan sadar dan bertanggung jawab. Saat keadaan terasa begitu mengejar kita sampai terasa terengah-engah, evaluasi dan berani mengambil keputusan. Pilihlah diri kita terlebih dahulu, pastikan kita sudah mengatakan iya atas pilihan tersebut. Jangan jadikan orang lain sebagai alasan kita memilih. Jadikan diri kita ini subyek, karena kita semua mampu dan berdaya.
Tantangan kecil akan terlewati dengan rasa lebih ringan dibandingkan tantangan yang besar. Apapun itu, pasti akan berdampak pada kehidupan kita ke depannya. Tak jarang, tantangan menghadirkan rasa gamang, atau keraguan yang menggerogoti diri kita. Sekali lagi, saat ini semua terasa menguat, kembali berteguh untuk memilih diri kita. "Saya ingin melakukan ini karena saya mau dan mampu."
Semua dari kita adalah bintang, karena Allah tidak menciptakan produk yang gagal. Lagi-lagi pilihan ada pada kita, maukah kita menerima hal tersebut dengan memaksimalkan setiap karunia yang Allah titipkan, atau memilih menguburnya dan meratap. Bintang kita akan berpijar semakin terang saat kita mensyukurinya, memaksimalkannya. Caranya bagaimana? Temukan kelebihanmu, fokus pada kebaikan yang membuatmu berbinar. Biar binar itu yang lalu menjadikanmu terus bersemangat menghadapi hari, tanpa tapi.
Berbagi Semangat Bintang Melalui Udara
Tantangan kali ini bertepatan dengan jadwal berbagi Divisi Desain IP Bandung di MQFM. Kami bersepakat membagikan cerita keseruan mendesain kami dengan judul yang juga setema dengan tantangan kali ini. Kisah berbagi kali ini berkaitan dengan memenuhi tangki cinta dan tangki bahagia setiap Bunda agar tetap berbinar dan meninggikan gunung. Karena kebahagiaan itu menular, dimulai dari Bunda, bahagia itu kemudian akan memenuhi seisi rumah. Salah satu kebahagiaan kami adalah dengan menyediakan waktu untuk berkarya, salah satunya mendesain. Kebahagiaan mendesain inilah yang kemudian kami bagikan kepada para pendengar.
Kami berdua bersepakat bahwa tidak menyerah pada kebahagiaan kami yaitu mendesain merupakan hal yang tepat. Saat kita bisa memahami kebahagiaan diri kita, kita akan mampu membersamai orang lain untuk turut bahagia. Saat dikaruniai amanah seorang anak yaitu Nayyara, Manda sempat merasa kesulitan menemukan dimana letak bahagia bagi Manda. Kekhawatiran lebih sering mendominasi pikiran walau selalu mengupayakan yang terbaik. Proses menuju bahagia akhirnya ditemukan saat kita mau berpasrah dan menyerahkan semua persoalan kita kepada yang Maha Memberi solusi.
Sebagai fasilitator bermain Nayyara dan Mysha, Manda selalu membebaskan permainan yang dipilih mereka. Pavi pernah komentar saat Mysha dan Nayyara berlomba memanjat teralis jendela di kamar. Manda hanya menatap dengan senyuman karena kedua anak ini memang pembelajar kinestik. Ada kalanya Manda kelelahan menghabiskan energi mereka yang luar biasa banyak. Tapi itulah yang membuat mereka berbinar, segala permainan ketangkasan. Untuk menemukan bintang yang membuat mereka berbinar paling terang, setiap fasilitator perlu memberikan ruang dan mengamati terus menerus. Fasilitas terbaik dari setiap anak adalah kesempatan untuk mencoba.
Berbagi tentang apa yang kita jalani memang terkadang melenakan. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga satu jam berlalu tanpa terasa. Hari itu ada satu hal baru yang Manda pelajari, berbagi membuat kami berdua berbinar. Aha! Kebahagiaan memang perlu terus ditemukan, apapun bentuknya, temukan kebahagiaanmu dan kelola dengan baik. Bagaimana cara mengelola kebahagiaanmu dengan baik? Yaitu dengan berfokus hanya pada kebahagiaanmu, fokus pada binar bintangmu, dan fokus untuk meninggikan gunungmu. Ukurlah prosesmu apa sudah lebih baik dari hari kemarin. Selalu bandingkan dirimu hari ini dengan dirimu kemarin, bukan dengan orang lain. Salah satu rasa kurang bahagia adalah dimana standar suksesmu berfokus kepada orang lain. Jadikan kesuksesan orang lain sebagai inspirasi pemacu semangatmu, bukan justru mengurangi dan memangkas api renjanamu.
Bintang Bersinar di Kelas Pranikah Bunda Sayang Batch#5
Level pertama di kelas pranikah ternyata sangat menantang bagi saya. Manda yang terbiasa dengan kelas besar nan ramai, kali ini perlu beradaptasi dengan para kelas gabungan yang lebih sepi. Senang, karena memang jadi tidak banyak tanggungan manjat obrolan grup, Manda jadi bisa fokus dengan amanah lain. Amanah lain yang bersamaan dengan memfasil kali ini adalah pembukaan kelas Foundation.
Sebagai salah satu anggota tim verifikasi dan narahubung foundation, Manda perlu memberi waktu ekstra bagi member yang terkendala. Saat itu Manda teringat kembali akan materi level 7 Bunda Sayang. Kembali Manda mempertanyakan, apakah binar bintang Manda ada di sini. Bagaikan menemukan Aha! Moment kembali, Manda pun akhirnya memahami bahwa berkutat dengan data bukanlah gunung yang ingin Manda tinggikan, haha.
Sementara itu di kelas pranikah justru Manda belajar banyak dari setoran teman-teman calon Bunda yang selalu inspiratif. Seru deh, ada yang meneliti diri, keluarga atau bahkan muridnya. Kemampuan yang dulu terpendam mulai dibangkitkan kembali. Ada yang rutin melatih binarnya dalam membuat puisi, cerita anak, belajar bahasa asing, memasak, membuat ecobrick dan masih banyak lagi.
Semua bintang di kelas pranikah terangkum dalam flyer pencapaian mereka ini.
Semua potensi terbaik di kelas pra nikah Bunsay merupakan pelecut semangat bagi Manda. Begitu banyak mimpi dan begitu banyak kebaikan yang didapat dari melatih binar yang kita miliki. Selain itu kita dapat berfokus melihat kebaikan yang ada pada orang lain, terutama anak kita sendiri.
Di kelas Pranikah kita mendapatkan kesempatan untuk bertemu sosok inspiratif baik dari para kontributor level ini maupun dari para teladan di kelas. Salah satu yang paling menginspirasi adalah peraih mahasiswi teladan level ini. Kak Yanuatin sebagai mahasiswi teladan telah berhasil menyelesaikan tantangan level 7 dengan lengkap sebanyak 17 hari. Selain itu Kak Yanuatin telah membagikan cerita dengan cara yang apik. Kak Yanuatin juga selalu berperan aktif di dalam diskusi kelas.
Kemudian ada Kak Mentari, sekretaris dari kelas Pranikah 2 yang kini bergeser pada amanah korlan. Kak Mentari selalu menjadi sosok yang apresiatif dan solutif. Kak Arsanti Aradea seperti sebelumnya, masih menjadi yang paling aktif dan penyemarak suasana kelas. Aliran rasa kali ini yang begitu nyaman dibaca dan dilihat adalah dari Kak Kesa Camelya.
Level ini juga kelas Pranikah disemarakan dengan banyak bintang dalam peran kontributor. Koordinator bulan 8 diisi oleh Kak Fitri Puspitasari yang begitu komunikatif dan ringan tangan, Manda sangat merasa terbantu. Juga penghangat suasana di hari jum'at diisi oleh Ibu ketua kelas kita, Kak Elin Herawati, pengajar yang sangat lembut dan semangat. Di kali kedua, ada Kak Endy sebagai pengisu jumat hangat. Kak Endy yang berprofesi sebagai konsultan warna di salah satu produk cat, rupanya memiliki latar belakar pendidikan yang sama dengan Manda. Terasa bagai nostalgia, bahasan tentang aplikasi desain dan berbagai tips mengenai ruang disuguhkan oleh Kak Endy. Semua itu juga tidak lengkap tanpa kehadiran para host yang seru, yaitu Kak Fitri Puspitasari dan Kak Veni Zuldhivaiani.
Semoga setiap inspirasi mampu menjadi hikmah dan menularkan benih kebaikan bagi yang lainnya. Semoga para Kakak (panggilan sayang Manda bagi para calon Bunda di Pranikah) mampu bersama berjuang menyelesaikan setiap level di kelas Bunsay ini dengan baik. Semoga juga para Kakak mampu mengelola kebahagiaannya dan menemukan bintang pada dirinya masing-masing. Setiap kita adalah bintang, setiap kita punya sinar yang memancar saat kita berbahagia.
Add your comment