Rasanya baru kali ini Manda nonton film Korea sampai sesenggukan gak berhenti-berhenti.

Ceritanya sangat menguras emosi dan air mata.

Kisah tentang seorang ayah yang memiliki disabilitas intelektual, dituduh melakukan penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan kepada seorang anak kecil.

Rasanya kezaliman yang ditampilkan di Film ini sungguh menyayat hati.

Tidak heran, saat filmnya kembali viral di tahun 2020 ini, jalan ceritanya masih sangat mampu membius penonton.

Manda pribadi tertarik saat membaca berita film ini akan diadaptasi dalam versi Indonesia.

Saat melihat film remake ini dibuat oleh sutradara sekelas Hanung Bramantyo, rasa penasaran pada film aslinya semakin membesar.

Setiap Karakter Istimewa


Lee Yong Goo (Ryu Seung Ryeong) seorang ayah dengan keterbelakangan mental yang sangat mencintai putrinya. Meski dengan keterbatasannya pun, demi keselamatan putrinya, ia mampu merelakan nyawanya.

Kepolosan dan keceriaan seorang putri manis bernama Ye Sung (Kal So Won) mampu memberikan kehangatan orang sekitarnya.

Kehangatan tersebut menjalar di setiap sisi sel penjara.

Penghuni sel nomor 7 adalah kumpulan terpidana dengan segala dakwaannya, namun bekerja sama untuk membantu Yong Goo menyelundupkan Ye Sung ke dalam sel.

Saat membaca dakwaan Yong Goo sebagai penculik, pemerkosa, dan pembunuh, semua membencinya.

Pertama kali Yong Goo datang ke penjara, satu persatu dari mereka merundungnya tanpa ampun. Yong Goo dipukuli terus menerus.

Rasa benci berubah saat realita berbicara lain. Yong Goo ternyata seorang yang sangat baik hati, istimewa.

Betapa tanpa pamrih Yong Goo rela tertusuk perutnya untuk menyelamatkan kepala gangster, teman satu selnya.

Juga saat kebakaran terjadi di penjara, Yong Goo tak menghiraukan api menyala untuk membantu kepala sipir untuk keluar dari ruang sempit.

Setiap karakter terasa begitu istimewa. Terutama ketulusan setiap pemeran baiknya, yang mungkin bukan orang baik, namun memiliki hati yang hangat.

Kepala polisi sebagai pemeran antagonis yang kehilangan putrinya saat pergi dengan Yong Goo.

Kemarahan membawanya menuduh dan memvonis Yong Goo dengan kejam. Walau di sisi lain Manda turut berempati ketika ia kehilangan putrinya.

Marah tak terkira saat Manda menyimak karakter para polisi dan pengacara yang membuat cerita palsu untuk menjebloskan Yong Goo.

Jalan Cerita Mengandung Bawang


Kisah drama komedi kehidupan seorang ayah yang tertuduh dan kehidupannya di penjara yang penuh cerita.

Cerita dimulai dengan menampilkan Ye Sung yang sudah beranjak dewasa. Ia mencari teman-teman satu sel ayahnya dulu.

Sang penipu berubah menjadi tukang ramal. Sang gangster berubah menjadi pendeta. Semuanya begitu bahagia bertemu kembali dengan Ye Sung si gadis pintar nan ceria.

Selama ini Ye Sung besar dan tinggal bersama kepala sipir yang membela ayahnya selama di penjara.

Ye Sung dewasa telah menjadi jaksa pembela dan ingin mengangkat kembali kasus yang menimpa ayahnya dulu.

Seluruh isi ceritanya seolah mengandung bawang. Rasanya hanya 1/3 film saja yang tidak membuat Manda nangis sesenggukan.

Jalan cerita film ini mampu mengaduk-aduk emosi. Bagaimana keceriaan dan kebahagiaan seketika berubah menjadi kengerian yang tak terbayangkan.

Adegan paling menguras air mata adalah saat Ye Sung membungkuk dan berterima kasih kepada ayahnya.
Ayah, terima kasih telah menjadi ayahku.

Seketika Manda ambyaaar seada-adanya. Lupa deh semua kebiasaan mencermati tone warna, sinematografi, backsound, dan lain-lain. Yang ada cuma : nangis kejer.

Versi Indonesia


Film yang akan segera ditayangkan versi Indonesianya ini memang patut diacungkan jempol. Bagus banget. Walau menyisakan rasa gloomy seusai selesai menontonnya.

Dari yang Manda tahu, film ini akan diperankan oleh beberapa aktor kenamaan dalam negeri.

Sebut saja Vino G. Bastian, didapuk memerankan sang Ayah. Juga Mawar De Jongh, yang memerankan sang anak ketika dewasa.

Adaptasi film ini tentu memiliki berbagai penyesuaian. Hal ini menimbang aspek hukum juga iklim yang berbeda antara Korea Selatan dan Indonesia.

Gimana, ada yang tertarik nonton film ini? Jangan lupa ya bawa tisu yang banyak. Tadi malam Manda nonton ini sampai membuat Pavi yang baru pulang kerja mengernyitkan dahi.

Disangkanya kenapa ini istri sampai bercucuran air mata begitu, huehehe.

Oh iya, sebagai penyuka serial Korea Kingdom, Manda benar-benar gak nyangka bisa nangisin Cho Hak Ju si kejam, ahahah. (Khusus yang ngerti aja yah)
SHARE 3 comments

Add your comment

  1. Hehe. Nah kan, ku juga menangis malam2 diem2 pas hamil nonton ini. Udahnya mata bengkak. Kena marah suami deh

    ReplyDelete
  2. Ahahaha iya suami aku juga mukanya sampe bingung. "Mysha itu Manda kenapa? " Nanya gitu ke Anakku yang kecil

    ReplyDelete
  3. […] Pemeran Seo Yeon adalah Kal So Won yang juga memerankan Ye Sung si anak manis di Film Miracle in Cell no 7. […]

    ReplyDelete

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS