Setelah menanti sekian lama, akhirnya Bunda Cekatan dimulai pada penghujung tahun 2019. Manda sangat bersemangat akan program ini, karena menjadi cekatan adalah cita-cita Manda sejak menikah.

Sebelum Manda menikah, sebisa mungkin Manda menyiapkan bekal untuk berumah tangga. Aktualisasi diri maupun skill rumah tangga Manda coba pelajari. Tapi ternyata semua itu tidak pernah terasa cukup dalam kehidupan nyata.

Setelah menikah, Manda tinggal bersama keluarga Pavi. Semua menjadi awal yang baru dan perlu banyak sekali penyesuaian. Adaptasi yang Manda lakukan rasanya bergerak lebih lambat karena ada rasa canggung yang tidak dapat teratasi. Ada masa dimana Manda kehilangan kepercayaan diri dan bingung apa yang harus dilakukan.

Sampai akhirnya rasa semangat menghantarkan Manda pada Ibu Profesional. Bunda Septi dengan pengalamannya bagai memberikan Oase di tengah ketidak yakinan ini. Beberapa saat lalu Bunda membagikan di highlight Instagramnya, "Tinggal dengan mertua bagaikan tinggal di negara bagian, tentukan wilayah kita, dan hormati Ibu negara."



Entah mengapa saat membaca tulisan Bunda yang ini menjadi suntikan semangat tersendiri. Ya, rasanya ini jawaban untuk pertanyaan Manda selama ini. Kuncinya adalah hormati keluarga besar dan perbaiki komunikasi. Setelahnya Manda lebih tidak ngoyo bila ada hal yang tidak sesuai dengan harapan.

Kenapa Manda bahas latar belakang cerita kali ini terkait tantangan rumah tinggal Manda? Karena aktivitas yang awalnya berbinar kadang tertutup kendala ini. Oleh karena itu, mulailah menyikapi kendala dengan solusi. Pertama-tama, mari kita tuliskan dulu aktivitas yang dijalani.



Memasak

Saat memasak, Manda merasa bahagia. Rasanya seperti Manda berhasil menciptakan penemuan baru, padahal hanya masak nasi goreng, hehe.

Manda suka saat berhasil memasak satu menu dan terasa nyaman di lidah. Apalagi kalau tampilannya bisa dibuat cantik untuk dipandang.

Tapi, rupanya kesenangan Manda hanya berlaku untuk diri sendiri. Manda senang masak pedas, Pavi dan anak-anak ga bisa makan pedas. Manda handal masak nasi goreng, tapi lama-lama bosan atuh. Ada juga menu-menu baru yang dicoba seringnya gagal. Dan, rupanya Manda cukup malas cuci alat masak dan membersihkan bekas memasak.

Akhirnya Manda sampai pada kesimpulan, memasak adalah aktivitas yang Manda suka, tapi tidak bisa.

Mandi dan Pijat

Suka sekali Mandi dan memanjakan diri. Saat sekolah dulu paling suka ke salon, hehe. Atau sengaja homespa sendiri di rumah. Setiap mencium aroma wangi dari scrub atau lotion, Manda merasa kembali fit dan bahagia. Saat Manda masih lajang, GrandMa sering mengingatkan untuk tidak terlalu lama di kamar mandi. Karena selain dilarang agama, yang lain jadi susah kalau mau buang air, hehe. Sampai saat Manda mengikuti kelas self healing cara menanamkan jangkar emosi, mengingat saat spa di Bali menjadi pilihan Manda. Jadi kebayang kan selama apa dulu Manda kalau mandi, karena Manda sukaaa banget mandi.

Tapi, haha, mungkin hampir semua Ibu akan mengalami ini. Untuk Ibu, jangankan homespa atau mandi yang proper, buang air saja kadang terburu-buru karena anak menunggu. Malah sering Mysha ikut masuk ke kamar mandi saat Manda mandi atau buang air.

Selain dipijat, Manda juga senang memijat. Sejak dulu Manda senang memijat GrandMa atau Yanda. Kesenangan Manda memijat ternyata menjadi poin tersendiri di mata Pavi. Ga ada hari tanpa minta pijat, hihi. Tapi hal ini membuat Manda jadi lebih andal memijat. Sempat Manda terpikir untuk mengambil sertifikasi untuk memijat, tapi tidak dapat izin dari Pavi. Hehe, seakan menegaskan, "Cukup pijat saya saja." Baiklah Pak!

Akhirnya, mandi akan menjadi aktivitas yang Manda suka tapi tidak sempat, hehe. Untuk pijat Manda bisa masukan ke kategori suka dan bisa.

Menonton Serial atau Film

Manda dan Pavi adalah jurig bioskop sebelum ada Nayyara dan Mysha. Setiap ada film seru yang tayang pasti kita langsung ngedate ke bioskop. Bahkan pernah juga menonton film yang ga seru-seru amat, tapi karena suka menonton di bioskop kita bela-belain.

Nayyara kecil pernah sekali diajak ke bioskop, saat kami pulang ke BSD. Saat itu GrandMa mengajak menonton film Ainun Habibie dengan pemilihan waktu midnight. Nayyara yang saat itu masih berumur satu setengah tahun, memilih bermain di tangga bioskop. Tidak lama, si kecil kinestetik ini mulai kelelahan dan mengantuk, terlelap hingga tayangan selesai. Itulah kali terakhir Manda dan Pavi menjejakan kaki di Bioskop.

Setelahnya, karena sudah ada Mysha juga, kami lebih sering menunggu tayangannya ada di internet. Kami mengandalkan aplikasi-aplikasi penyedia tayangan seru yang bisa dinikmati dari rumah. Dari sinilah Manda mulai kenal serial, yang sangat melenakan, huhu. Ini aktivitas yang masuk kategori suka dan bisa, tapi perlu dipelajari cara ngeremnya agar tidak berlebihan.

Sayang-sayangan sama Pavi

Kalau baterai perlu diisi ulang tenaganya, begitu juga kebahagiaan kita. Salah satu yang membuat Manda merasa terisi kebahagiaannya adalah dengan memeluk. Manda sangat suka saat Manda memeluk Pavi, bermanja, skin to skin, atau apapun itu.

Aktivitas ini masuk ke dalam kategori suka dan bisa, pakai sangat depannya boleh? Ga usah ya, secukupnya aja, haha.

Desain Grafis dan Mengedit Video

Jangan ditanya kalau aktivitas ini sih, sukanya pake banget. Salah satu kegiatan yang memang sungguh melenakan. Gawatnya Manda bisa mengesampingkan tugas domestik demi kedua aktivitas ini. Saat ada deadline, rumah sudah ga karuan. Ini yang justru bikin Manda sering bete, lihat rumah berantakan. Mood akan serta merta bercampur aduk. Jadi Manda rasa yang dibutuhkan adalah ilmu manajemen waktu yang diterapkan secara baik.

Menulis dan Membaca

Semenjak berkecimpung di Rumah Belajar Literasi IP Bandung, membaca dan menulis menjadi keseruan tersendiri. Walau tetap untuk hal ini manajemen waktunya sangat perlu diatur.

Lalu akhirnya Manda memilih kelima kegiatan ini sebagai kegiatan yang paling disukai. Kegiatan inilah yang paling membuat Manda berbinar

SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS