Saat duduk di bangku sekolah kita terbiasa mengenal penggolongan darah manusia antara lain A, B, O, dan AB. Itu saja. Tanpa memahami adanya beberapa varian lain di dunia ini. Terdapat juga penggolongan darah berdasarkan Rhesus yang dibagi ke dalam Rhesus positif dan Rhesus negatif.

Sebagian besar penduduk dunia memiliki golongan darah dengan Rhesus positif. Sementara berdasarkan Rhesusnegatif.com pemilik golongan darah Rhesus negatif hanya 15% dari populasi manusia di dunia dan 1% di Indonesia. Oleh karena itu para pemilik golongan darah Rhesus negatif biasa dikenal sebagai manusia langka. 



Tahun 2009 merupakan pertama kali bagi Manda untuk mengetahui sebuah fakta. Manda merupakan satu dari 15% manusia langka tersebut. Saat pertama kali mencoba menyumbangkan darah di PMI Kota Bandung, Manda diketahui memiliki golongan darah O Rhesus negatif. Saat itu, petugas setempat memberi pengertian singkat, bahwa Manda tidak bisa sembarangan mendapat transfusi. Saat itu, belum sedikit pun terbesit soal tantangan yang akan dihadapi.

Perjalanan kemudian membawa Manda berkecimpung dalam dunia donor darah. Tentunya donor bagi para pemilik golongan darah langka yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.


Berkenalan dengan O Rhesus negatif

Menurut pemaparan Halodoc, golongan darah O Rhesus negatif dimiliki oleh sekitar 2,55% populasi manusia di dunia.

Golongan darah O Rhesus negatif dikenal juga sebagai donor universal dan dianggap darah yang paling berharga. Hal ini dikarenakan manusia bergolongan darah O Rhesus negatif dapat melakukan transfusi ke semua jenis golongan darah. Donor darah universal juga biasa diberikan saat golongan darah penerima transfusi tidak diketahui. 

Menariknya juga, golongan darah O Rhesus negatif dengan CMV negatif diketahui lebih istimewa karena darahnya dinilai aman untuk diberikan pada bayi sebagai antivirus. CMV adalah virus yang mirip dengan flu, kebanyakan orang dewasa pernah terpapar paling tidak sekali selama hidupnya. Antibodi dari virus tersebut akan menetap di dalam darah selamanya menjadi antivirus.

Manda jadi teringat pada tahun 2015. Saat anak pertama Manda dirawat di ruang perinatologi paska dilahirkan. Waktu itu ada seorang bayi yang menderita Jaundice (penyakit kuning) dengan nilai bilirubin di atas 20. Sebagai pengobatan bagi sang bayi, ketika itu dibutuhkan dua kantung darah universal (O Rhesus negatif ) untuk melakukan transfusi tukar . 

Meskipun bersifat universal dan dapat melakukan transfusi ke semua jenis golongan darah, manusia yang memiliki golongan darah O Rhesus negatif hanya bisa menerima transfusi dari sesamanya saja. Dari situ Manda baru memahami apa yang dimaksud oleh petugas PMI ketika Manda pertama kali menjadi donor. Saat itu juga tersadar betapa pentingnya golongan darah yang mengalir pada tubuh Manda.

Berkenalan dengan Dunia Donor Darah

Seiring pemahaman tentang pentingnya golongan darah yang Manda miliki, empati untuk berbagi sebagai donor darah semakin tinggi. Puncaknya ketika Manda mengandung untuk kedua kali. Untuk kehamilan resiko tinggi dan dianjurkan prosedur operasi Caesar, saat itu Manda diminta mempersiapkan dua kantung darah. Dua kantung darah ini sebagai persiapan bilamana dibutuhkan transfusi saat operasi berlangsung.

Situasi cukup menantang ketika pencarian donor siaga berlangsung. Informasi kebutuhan darah telah disampaikan kepada PMI mau pun komunitas. Sampai pada akhirnya hanya satu orang yang siap diambil darahnya sebagai donor.

Perlu diketahui, syarat pengambilan darah tetap sama untuk semua pendonor, jenis golongan darah apa pun. Umumnya, donor dapat diambil darahnya ketika dinyatakan sehat saat pemeriksaan oleh petugas PMI. Pemeriksaan untuk calon donor dilakukan tiga tahap, yaitu administrasi, pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan pemeriksaan nilai HB.

Baca juga tips dan syarat donor darah :

https://www.aliendasophia.com/2020/06/pmi-krisi-stok-darah-simak-tips-aman.html

Bagi Manda sendiri yang mulai aktif mendonorkan darah sejak tahun 2015, total jumlah donor darahnya itu baru 12 kali. Ada masa perlu kembali pulang karena tidak lulus tes kesehatan. Ada juga saat tidak bisa berangkat donor karena alasan situasi rumah.



Jadi bisa dibayangkan betapa menantangnya. Karena ketika kebutuhan darah datang, belum tentu pada saat yang sama para donor golongan darah langka ini dalam kondisi memenuhi syarat.

Untuk alasan tersebut Manda mulai mengajak lingkungan Manda agar terbiasa melakukan donor darah. Secara rutin, setiap tiga bulan sekali, saat mampu dan lolos persyaratan, Manda terbiasa membagikan kegiatan donor darah yang Manda lakukan melalui media sosial. Harapannya, mulai dari diri sendiri, kemudian bisa menular kepada sekitar, menjadi semangat mendermakan darah. Juga semoga dengan cerita-cerita tersebut, Manda bisa menyatukan para donor dengan pasien yang membutuhkan darah.

Baca juga langkah-langkah mendonorkan darah :

https://www.aliendasophia.com/2019/04/cerita-si-rhesus-negatif-donor-darah.html

Dari cerita dan ikhtiar yang terus dibagikan di media sosial, satu persatu calon donor bergolongan darah langka ditemukan. Pertemuan itu biasanya diawali dengan pertanyaan seputar prosedur. Baik pertanyaan seputar kebutuhan darah hingga rangkaian perawatan khusus wanita hamil dengan golongan darah Rhesus negatif.

Menyatukan Donor dengan Pasien

Saat ini Manda telah tergabung dalam komunitas Rhesus Negatif Indonesia dan Komunitas Sahabat Donor Darah. Dari kedua komunitas tersebut Manda menjadi terfasilitasi dan siap sedia sebagai donor siaga. Di dalamnya juga kita dapat berkumpul dengan sesama pemilik golongan darah Rhesus negatif. Besar harapan, dengan mengikuti komunitas-komunitas ini donor dan pasien berkebutuhan darah dapat bersatu dan saling membantu. Baik dukungan moril ataupun bentuk bantuan darah.

Ketika mulai aktif menjadi donor siaga, Manda menuliskan keterangan bahwa Manda memiliki golongan darah O Rhesus negatif pada biodata di sosial media. Semenjak saat itu, Manda terbiasa mendapatkan pesan pribadi berisi berbagai pertanyaan ataupun kebutuhan seputar Rhesus negatif.



Melalui kontak pribadi pula Manda kerap berbagi kebahagiaan. Kebahagiaan ini timbul biasanya ketika ditanya seputar kehamilan ataupun proses melahirkan. Tidak semua memahami dengan baik dan masih terbawa mitos yang beredar tentang Rhesus negatif. Pada kesempatan seperti itu, biasanya dengan bahagia Manda akan membantu meluruskan pandangan-pandangan tersebut.

Baca juga seputar Rhesus negatif :

https://www.aliendasophia.com/2018/06/rh-im-aware-that-im-rare.html

Tidak hanya seputar berita bahagia yang masuk ke dalam kotak surat media sosial Manda. Sering juga perihal kebutuhan mendesak terkait transfusi.

Bagi yang keluarganya pernah menjalani proses transfusi darah, mungkin akan memahami segala prosedur yang biasa dilakukan oleh PMI. Pertama, pasien perlu menyerahkan surat permintaan darah ke PMI, untuk kemudian mendapatkan stok darah yang tersedia. Ini adalah prosedur normal.

Sementara untuk permintaan darah Rhesus negatif terdapat perbedaan. Stok darah Rhesus negatif yang tersedia di PMI biasanya sangat terbatas. Bahkan bisa dibilang sangat jarang tersedia. Disebabkan oleh terbatasnya kebutuhan tersebut, donor Rhesus negatif dikategorikan donor siaga (pendonor akan dihubungi oleh PMI bila ada kebutuhan darah).

Jadi, setelah terdapat kebutuhan darah Rhesus negatif, donor siaga akan dihubungi oleh bagian Humas PMI dan diminta menyumbangkan darahnya. Setelah darah diambil, darah tersebut akan melalui pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan darah ini bisa memakan waktu beberapa jam. Baru setelahnya, labu darah yang sudah siap, akan dikirimkan kepada pasien atau Rumah Sakit yang membutuhkan.

Dalam rangkaian prosedur tersebut, ada kalanya berita masuk kepada kami, bahwa pasien tidak berhasil bertahan. Manda pribadi sesekali menerima berita duka dari keluarga pasien yang cukup menyayat hati. Kalau sedang dalam keadaan overthinking, kadang ada penyesalan yang menyapa.



Namun dari cerita-cerita tersebut juga kekeluargaan di antara kami menjadi semakin erat. Kerekatan antara keluarga yang terpisah jarak dan waktu. Mungkin belum pernah bertatap muka secara langsung, namun terasa begitu dekat. Kekeluargaan yang terjalin ini merupakan satu dari banyaknya manfaat internet.

Kebutuhan Internet lancar jaya dalam menyatukan donor

Perkenalan Manda dengan para pasien maupun donor tidak dipungkiri merupakan satu dari banyaknya hasil kemajuan teknologi. Bisa dibayangkan tanpa adanya internet yang lancar jaya, apa mungkin Manda saat ini bisa menjangkau anggota komunitas lainnya. Para manusia langka yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.



Kekuatan internet guna menyatukan donor dan pasien menurut Manda adalah hal yang sangat krusial. Untuk itu pemilihan penyedia layanan internet perlu dipertimbangkan secara matang. Bagi kepastian kelancaran beraktivitas di rumah, keluarga kami mempercayakan pada kecepatan dan manfaat tak terbatas internetnya Indonesia, yaitu IndiHome. Semenjak hadirnya IndiHome dari Telkom Indonesia, keluarga kami tidak perlu lagi khawatir dalam berkegiatan secara daring. Selain proses pemasangan yang sangat mudah, pelayanan juga aduan bagi kendala jaringan, ditanggapi dengan sigap.


SHARE 7 comments

Add your comment

  1. donor darah emang jadi kebutuhan luar biasa apalagi kalau jenis darah yang langka. Ini bisa jadi langkah baik yang berguna bagi kemanusiaan

    ReplyDelete
  2. MasyaAllah, mampir ke sini, aku jadi belajar pengetahuan baru tentang orang-orang dengan golongan darah istimewa yang bisa memberi kepada siapa saja, sayangnya nggak selalu bisa menerima. Jadi tergoda untuk periksa juga, apa sih rhesus dari golongan darahku. Selama ini memang hanya mengenal empat golongan darah saja, tanpa tergoda untuk mencari tahu tentang rhesus darah.

    ReplyDelete
  3. Wah, aku jadi tambah ilmu pengetahuan soal golongan darah nih membaca artikel ini. Memang masyarakat juga mesti disosialisasikan dengan baik tentang hal ini. Kalau ada yang butuh darahnya dll kan bisa mendonorkan darahnya. Kemajuan teknologi seperti kehadiran internet dari IndiHome ini turut mendukung donor darah dari Sabang sampai Merauke :)

    ReplyDelete
  4. Baca artikel ini jadi pengen donor darah, apalagi banyak manfaatnya terutama untuk diri sendiri dan orang lain yang membutuhkan ❤️❤️❤️

    ReplyDelete
  5. Kehadiran internet memang bener-bener ngasih dampak positif di berbagai lini kehidupan. Tak lepas juga dalam urusan kesehatan seperti Donor Darah ini. Kegiatan donor darah menjadi lebih mudah, update informasinya juga menjadi semakin fleksibel dan transparan.

    Big thanks untuk tulisan yang begitu menawan ini Kak

    ReplyDelete
  6. Wah setuju banget, internet emang membantu banget sih untuk kelancaran komunikasi. Internet yang lancar juga bisa memproses data dan bisa dikirimkan dengan lebih cepat, memang memilih koneksi yang baik itu penting banget. Apalagi berkaitan dengan kesehatan harus jadi prioritas banget..

    ReplyDelete
  7. Ya Allah, gol darah O resus negatif ini benar2 istimewa ya krn bisa nolong banyak org tp cuma bisa ditolong dgn sesamanya. Penting bgt info kyk gini disebarluaskan ya, tentunya dgn dukungan koneksi internet yg lancar.

    ReplyDelete

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS