Pernah merasa sangat lelah sampai kewalahan? Pernah merasa jengah sampai merasa ingin berhenti saja?

Sering godaan untuk berpikir negatif menjadikan kita lelah. Sadar atau tidak, memiliki pikiran negatif membutuhkan energi yang banyak dan menyita waktu.

Kegiatan yang kita pilih sebaiknya dilakukan dengan sadar dan bahagia. Karena tanpanya kita akan merasa semua terasa sia-sia.

Lalu bagaimana agar kita jauh dari pikiran negatif? Cobalah untuk mengapresiasi diri sendiri atas usaha kita.

Berikut adalah usaha Manda mengapresiasi diri setiap harinya.

Makan yang Nikmat


Memakan makanan dengan nikmat dan penuh syukur Manda jadikan cara mengapresiasi diri. Atas usaha dan kesediaan Manda, makan makanan kesukaan secara bahagia adalah reward.

Tidak perlu makanan mahal atau mewah. Baso atau semangkuk salad bisa jadi hadiah yang membahagiaakan untuk Manda.

Apalagi bila dinikmati bersama keluarga atau orang tercinta. Kalau Bunda, lebih suka makan apa sebagai reward?

Menonton Film


Saat usai menjalani hari dengan baik, Manda layak mendapatkan keuntungan menonton film. Film kesukaan ini adalah hadiah terbaik bagi Manda, karena salah satu kegiatan yang membuat Manda bahagia.

Stok film seru harus selalu tersedia ya!

Sinar Matahari dan Udara Segar


Saat jenuh melanda, atau suasana hati tidak menentu, tarik nafas, tepuk pundak Bunda, lalu pergilah keluar rumah. Biarkan sinar matahari dan udara segar ternikmati tubuh kita.

Tidak perlu jauh-jauh ke gunung atau ke pantai untuk refreshing. Cobain deh, cari lokasi yang banyak pohon, hirup udaranya yang segar di sekitar itu.

Coba juga mendongak ke langit. Bunda bisa coba lihat indahnya awan yang berarakan. Syukuri setiap detik nafas kita.

Berikan Kalimat Positif untuk Diri Kita


Pernah merasa banyak bisikan kata-kata negatif berdengung di telinga kita?

Pernah merasa seperti ada yang lagi ngomongin kita yang bukan-bukan?

Coba deh cek, kapan terakhir kita berbahagia dan menghibur diri kita sendiri.

Katakan pada diri kita "Good Job! Kamu sudah melakukan yang terbaik, terima kasih!"

Pilihlah kata-kata apresiasi yang sesuai dengan keadaan saat itu. Ingatkanlah diri ini, bahwa walau terasa berat, Bunda sangat menghargai usaha kita untuk bertahan.

Saat Bunda kecewa pada diri sendiri atau orang lain, coba tepuk-tepuk pundak kiri Bunda dengan tangan kanan.

Lalu coba katakan, "Tidak apa-apa, it's okay! Kita coba cara lain ya lain kali!"

"Cukup untuk hari ini, kamu sudah hebat. Kita istirahat dulu yuk!"

Posisikan diri Bunda sebagai orang lain yang sedang menghibur. Bunda bisa meminta pelukan suami atau anak bila itu juga membuat Bunda merasa terapresiasi.

Apresiasi ala Bunda Cekatan


Bunda lihat ada badge di awal tulisan ini?

Nah, kalau itu adalah apresiasi ala Bunda Cekatan. Pecah telur, itu istilah yang dibagikan bagi Bunda yang berhasil melalui kelas telur-telur di Bunda Cekatan.

Syarat menjadi pecah telur adalah menyelesaikan empat jurnal yang diinstruksikan. Mudah? Tidak juga, sangat menantang!

Manda termasuk deadliners di program Buncek ini. Manda jarang bisa ikut serta dalam live materi maupun diskusi.

Selain karena bersamaan dengan jadwal lain, pada pukul segitu sinyal sering tidak bersahabat. Manda lebih memilih siang hari untuk menyusul menikmati rekaman materi.

Itu pun Manda tidak langsung mengerjakan dan mengumpulkan. Di hari sabtu dan minggu, Manda akan memikirkan secara matang.

Ada kalanya Manda termenung saat mencuci piring sambil berpikiri ini kegiatan yang termasuk telur warna apa. Pernah juga Manda menyetrika dan mulai mencoba menikmatinya, lalu menimbang ini akan masuk yang mana.

Saat menyusun peta belajar pun Manda tidak butuh waktu lama untuk memutuskan. Langsung saja Manda memutuskan dua ilmu untuk masuk ke dalam peta belajar.

Tapi entah kenapa keputusan itu jarang langsung terselesaikan. Lagi-lagi, selasa adalah hari Manda mengumpulkan tulisan.

Saat akhirnya menyelesaikan peta belajar, yang Manda rasakan adalah ketakutan. Takut keputusan ini tidak jadi apa-apa.

Tepat saat rasa takut hadir, Manda membaca tulisan yang membuat tertegun di grup WhatsApp HIMA Bandung. Tulisan itu dari Teh Michele Ronida.
Ikut curhat juga 🤭
Karena hamil yg sekarang ini badan gampang banget cape, jadi urusan domestik ini di nomer sekian kan.

Ada satu kalimat yang saya inget selalu dan pegang, inti nya kalau kita ngerasa cape dengan aktivitas, mungkin kita terlalu mengandalkan diri sendiri, maka libatkan Allah dalam setiap aktivitas

Kalau mau masak, minta Allah temenin, mau ngepel mau nyuci, ya Allah temenin ya bantuin dll.

Kalaupun ada hal yg ga terlaksana, sebisa mungkin maafkan diri sendiri, tetep apresiasi diri, menghibur diri, gpp ya masih berantakan , kita coba nanti malem ya diriku 🤭

Jadi kalau ada yg protes pun, kita respon nya ga berlebihan karena udah beres sama emosi sendiri 🤗



Setelah membaca tulisan ini Manda berinterospeksi diri. Takut yang Manda rasakan apa karena tidak melibatkan Allah?

Karena bila dengan Allah, ilmu yang akan dipelajari tidak akan sanggup menyakiti. Manda beristighfar, dan memulai lagi dengan Bismillah.

Bismillah, selamat datang di kelas ulat-ulat. Selamat memasuki The Jungle of Knowledge.
SHARE 0 comments

Add your comment

© Alienda Sophia · THEME BY WATDESIGNEXPRESS